Berita Sulbar

Gubernur SDK Tinjau Bendungan Budong-budong Mateng Target Rampung 2027

Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan proses pembangunan berjalan lancar dan dapat rampung sesuai jadwal.

Editor: Ilham Mulyawan
Bapperida Sulbar
Pantau Bendungan - Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana (kanan) bersama Gubernur Sulbar Suhardi Duka memantau proyek bendungan Budong-budong di Desa Salulekbo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada Sabtu (11/10/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MATENG, - Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) meninjau proyek strategis nasional pembangunan Bendungan Budong-budong di Desa Salule’bo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sabtu, 11 Oktober 2025.

Dalam kunjungan itu, SDK didampingi Kapolda Sulbar Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta, Bupati Mamuju Tengah, Arsal Aras serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sulbar.

Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan proses pembangunan berjalan lancar dan dapat rampung sesuai jadwal.

“Saya bersama Pak Kapolda untuk melihat juga bagaimana sisi keamanan, kemudian dukungan masyarakat bersama bupati, semuanya kita lihat mendapatkan laporan yang baik, semoga 2027 bisa selesai dan berfungsi dengan baik,” tuturnya.

Baca juga: Kepala Bapperida Sulbar Dampingi SDK Pantau Proyek Bendungan Budong-budong Pastikan Tepat Waktu 

Baca juga: Kios Pulsa di Tinambung Polman Dibobol Maling Voucher Senilai Rp2,4 Juta Raib

Bendungan yang menelan anggaran sebesar 1 triliun rupiah lebih ini memiliki sejumlah potensi pemanfaatan, antara lain irigasi seluas 3.047 hektare, penyediaan air baku sebesar 0,41 meter kubik per detik, pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) berkapasitas 0,60 megawatt, potensi pariwisata, serta reduksi banjir Q50 sebesar 330,87 meter kubik per detik.

Gubernur Suhardi Duka mengatakan, keberadaan bendungan ini akan menjadi faktor penting dalam mendorong percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Barat.

“Jadi saya kira bendungan ini sangat-sangat strategis dan sangat penting bagi Sulawesi Barat dan Mamuju Tengah pada khususnya,” ungkap SDK.

Lebih jauh, SDK menyebut Bendungan Budong-budong menjadi kunci dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di Mamuju Tengah

Selama ini, daerah ini masih bergantung pada pasokan beras dari luar wilayah. Kata SDK jika bendungan berfungsi optimal, kemandirian pangan bisa tercapai sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo.

“Berarti Mamuju Tengah sudah mandiri, tidak membutuhkan lagi impor atau tambah pangan dari luar, itu yang paling dirasakan. Kita wujudkan ketahanan pangan sebagai wujud dari program asta Cita Presiden,” jelas SDK.

Dari meninjau lokasi, SDK menyampaikan sejumlah catatan kepada pihak perusahaan pelaksana proyek.

“Saya menekankan tadi bersama pak Kapolda, pengawasan, yang kedua melibatkan pengusaha lokal yang ketiga mitigasi lingkungannya supaya jangan dirusak,” pungkasnya. (rls)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved