Bapperida Sulbar

Sekretaris Bapperida Ungkap Gambaran Ekonomi Sulbar di Giat Konsultasi Publik RPJMD Pemkab Mamuju

Disampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat pada tahun 2024 mencapai 4,76 persen, masih di bawah rata-rata nasional. 

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Ilham Mulyawan
Andika Firdaus
Pemantapan RPJMD MAMUJU - Sekretaris Bapperida Sulbar, Darwis Damir turut menghadiri kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025 - 2029 di Aula Kantor Bupati Mamuju, Jumat (2/5/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemerintah Kabupaten Mamuju menggelar kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025 - 2029 di Aula Kantor Bupati Mamuju, Jumat (2/5/2025).

Turut hadir Sekretaris Bapperida Provinsi Sulawesi Barat, Muh Darwis Damir mewakili Kepala Bapperida Dr. Junda Maulana.

Darwis Damir mengatakan, pentingnya sinergi antara RPJMD Kabupaten Mamuju dan RPJPD Provinsi.

"Termasuk pentingnya integrasi masukan dari berbagai pihak dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Mamuju agar selaras dengan visi dan misi pembangunan Provinsi Sulawesi Barat," ungkap Darwis Damir.

Lebih lanjut, Darwis Damir memaparkan kondisi kinerja pembangunan provinsi saat ini, termasuk pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Disampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat pada tahun 2024 mencapai 4,76 persen, masih di bawah rata-rata nasional. 

Baca juga: SDK Larang Sekolah di Sulbar Disegel, Pelanggar Bakal Dapat Konsekuensi Hukum

Baca juga: Pemain PSM Makassar Aloisio Soares Alami Cedera Jelang Melawan PSS Sleman

"Tingkat kemiskinan provinsi juga masih di atas rata-rata nasional, meskipun tingkat pengangguran terbuka berada di bawah rata-rata nasional," ujarnya.

Darwis Damir juga mengatakan, sejumlah tantangan pembangunan Provinsi Sulawesi Barat yakni, antara lain pertumbuhan ekonomi yang belum inklusif, tingkat kemiskinan dan pengangguran yang masih tinggi, pembangunan wilayah yang belum merata akibat keterbatasan infrastruktur, serta tata kelola pemerintahan yang perlu terus ditingkatkan. 

"Kapasitas fiskal daerah yang terbatas dan rendahnya investasi serta kerja sama juga menjadi perhatian, selain itu, risiko bencana di Sulawesi Barat juga dinilai sangat tinggi," ungkapnya.

Forum konsultasi publik ini diharapkan dapat memberikan masukan konstruktif bagi penyusunan RPJMD Kabupaten Mamuju tahun 2025-2029, sehingga sinergi pembangunan antara kabupaten dan provinsi dapat terwujud demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Barat secara keseluruhan. 

Tahapan selanjutnya akan melibatkan pembahasan teknis dan pengolahan masukan dari forum ini untuk kemudian dirumuskan dalam draf final RPJMD Kabupaten Mamuju.

Darwis menyebutkan, pihaknya berkomitmen untuk mengakomodir aspirasi masyarakat sepanjang relevan dan sesuai dengan visi dan misi pembangunan daerah.

Kegiatan Konsultasi Publik RPJMD Kabupaten Mamuju Tahun 2025 - 2029 ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Mamuju dalam melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses perencanaan pembangunan. 

Diharapkan, RPJMD yang dihasilkan akan menjadi dokumen yang aspiratif, implementatif, dan mampu membawa Kabupaten Mamuju menuju arah pembangunan yang lebih baik.

Pada kesempatan sama, Sekda Mamuju H Suaib menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan rancangan awal RPJMD ini. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved