Berita Sulbar

SMPN 6 Kalumpang Mamuju Nyaris Tersapu Sungai Disdikbud Sulbar Petakan Sekolah Terancam Bencana Alam

Tak hanya di Kalumpang, kata dia, pihaknya telah memetakan sekolah di seluruh wilayah Sulbar yang memiliki potensi terdampak bencana alam.

Editor: Ilham Mulyawan
Arju Taurus
SEKOLAH TERSAPU BANJIR - Kondisi sekolah SMPN 6 Kalumpang usai tersapu banjir pada Rabu (9/4/2025) malam.Suangai bebatuan yang hanya beberapa meter dari sekolah nyaris menyapu gedung sekolah yang terbuat dari dinding kayu.Seorang guru SMPN 6 Kalumpang Arju Taurus mengatakan, kondisi tersebut kian mengkhawatirkan lantaran jarak bangunan sekolah semakin dekat. 

 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Barat akan memetakan sekolah yang terancam bencana alam.

Beberapa waktu lalu, gedung SMPN 6 Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), nyaris tersapu luapan air sungai akibat cuaca buruk di wilayah tersebut. 

Ancaman itu pun membuat para pelajar takut melakukan proses belajar mengajar.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Provinsi Sulbar, Mithhar mengungkapkan, akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Mamuju.

Baca juga: Simak Jadwal & Harga Tiket Pesawat Mamuju-Balikpapan, Naik Batik Air Tembus Rp 6 Juta

Baca juga: Menang di Dua Laga, PSM Sukses Jaga Top Performa Usai Jeda Kompetisi

Langkah itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

"Kami akan berkoordinasi dengan Disdikpora Mamuju untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait, guna mengatasi dampak lebih buruk yang akan terjadi pada sekolah itu," kata Mithhar, Jumat, 11 April 2025.

Tak hanya di Kalumpang, kata dia, pihaknya telah memetakan sekolah di seluruh wilayah Sulbar yang memiliki potensi terdampak bencana alam.

"Kami sudah punya data sekolah yang teramcam longsor dan semacamnya. Kami sudah usulkan untuk dibuatkan talut, tanggul atau rabat beton. Tapi anggaran terbatas, baru satu, dua sekolah yang tertangani," ungkapnya.

Lanjuta Mithhar menjelaskan, Disdikbud Sulbar sudah membuat program untuk meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana di sekolah-sekolah.

"Setiap tahun kita laksanakan (edukasi mitigasi bencana di sekolah, red). Dengan adanya efisiensi anggaran, kita akan maksimal kan sumber dana lain, seperti BOS," tutur Mithhar. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved