Berita Sulbar
Gubernur SDK Sebut Dapur MBG Ceroboh Wajib Dihentikan Sementara Jika Bermasalah
Menurutnya, program MBG tidak boleh hanya dipandang dari sisi negatif, melainkan juga manfaat besarnya bagi anak-anak sekolah.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Gubernur Sulbar Suhardi Duka mencicipi langsung Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memastikan kualitas dan kebersihannya bersama para siswa.
SDK mencicipi makanan MBG di SMK 1 Rangas, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu pekan lalu.
“Hari ini saya ingin buktikan bahwa makanan MBG ini steril. Saya sendiri makan. Dan sebelum saya makan, saya cium, ternyata tidak basi, lalu saya makan. Saya kira anak-anak juga begitu,” ujar Suhardi Duka sembari berdialog dengan sejumlah siswa mengenai pengalaman mereka menikmati MBG.
Sebelum ke sekolah, Gubernur Suhardi Duka lebih dahulu meninjau dapur MBG di Rangas Beach, tempat penyediaan makanan sebelum disalurkan ke siswa. Di sana ia berdialog dengan penanggung jawab Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang disebutnya sangat berhati-hati dalam menyalurkan makanan.
“Kalau ada yang keracunan, saya pikir itu bukan kesengajaan. Tapi kita akan perbaiki, Pak Presiden sudah menyampaikan kita akan perbaiki dan bagi SPPG yang ceroboh, itu dihentikan sementara," ungkapnya.
Baca juga: Sopir Truk di Mamuju Heran Selalu Kehabisan Solar Pengecer Punya Stok Bebas Jualan Pakai Jeriken
Baca juga: Bapperida Sulbar Dorong Alokasi Anggaran BPJS di APBD 2026 untuk Perlindungan Sosial Inklusif
Terkait kasus keracunan MBG yang sempat terjadi di Tapalang beberapa waktu lalu, Gubernur Suhardi Duka memastikan masalah tersebut sudah ditangani pihak kepolisian, sementara penyelenggara MBG juga telah melakukan investigasi penyebabnya.
Menurutnya, program MBG tidak boleh hanya dipandang dari sisi negatif, melainkan juga manfaat besarnya bagi anak-anak sekolah.
“Kritik boleh, silakan. Tapi bukan berarti program ini tidak baik. Ini program yang sangat penting untuk pemerataan gizi anak-anak, terutama di pedesaan,” katanya.
Kepala Sekolah SMKN 1 Rangas, Mahmud menuturkan program MBG sudah berjalan selama 9 bulan sekolahnya. SMKN 1 Rangas merupakan sekolah pertama di Sulbar yang medapatkan program ini.
Kata Mahmud, sejak Januari 2025 program ini berjalan belum ada kendala yang didapati. Apalagi sampai keracunan. Semuanya berjalan dengan baik.
Bahkan untuk mengukur progres keberhasilan MBG tersebut setiap tiga bulan sekali para siswa ditimbang berat badannya.
"Sejauh ini tidak masalah berarti. Mereka sangat menikmati dan berharap bahwa program ini terus berjalan," katanya.
Dia menambahkan bahwa siswa SMKN 1 Rangas sangat membutuhkan program MBG ini karena ada siswa yang berangkat ke sekolah belum sarapan dan ada juga siswa yang tidak membawa uang jajan.
"Tapi dengan adanya program pemerintah ini, makanan mereka terpenuhi, gizinya terpenuhi," pungkasnya. (*)
Dorong Hilirisasi Kelapa Dalam, Pemprov Sulbar Gandeng Investor MKH Oil Palm |
![]() |
---|
Dana Transfer Berkurang Rp330 Miliar, Pemprov Sulbar Lakukan Efisiensi Besar-besaran |
![]() |
---|
Kemenkeu Sulbar Klaim Pendapatan APBN Sulbar Moncer ke 63,74 Persen, Berkat Minyak Sawit CPO |
![]() |
---|
Realisasi APBN di Sulbar 2025: Pendapatan Capai Rp766 Miliar, Belanja Terserap Rp6,15 Triliun |
![]() |
---|
APBN Rp470,82 M untuk 123.990 KPM di Sulbar Mulai Anak Yatim Piatu Hingga Iuran Jaminan Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.