Pemkab Mateng

Tekan Angka Stunting, Pemdes Salugatta Mateng Berhasil Ajak 100 Persen Warganya ke Posyandu

Dimana, angka posyandu Salugatta sebelumnya hanya sekitar 40 persen naik menjadi 100 persen.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Abd Rahman
Sandi Anugrah
PELAYANAN POSYANDU - Kades Salugatta, Alimuddin saat menerima kunjungan Tribun-Sulbar.com di kantornya, Desa Salugatta, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (6/10/2025). (Sandi/Tribun) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Pemerintah Desa Salugatta, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) berhasil mendorong seluruh warganya ikut posyandu.

Mulai ibu hamil, ibu melahirkan, ibu memiliki bayi dan balita hingga ibu menyusui.

Kepala Desa Salugatta, Alimuddin mengatakan, Desanya menjadi Desa pertama di Sulawesi Barat tertinggi pelayanan posyandunya.

Baca juga: Era Baru Transparansi Korporasi Dimulai, Kemenkum Luncurkan Aplikasi Berantas Kejahatan Keuangan

Baca juga: Dana Transfer Terpangkas Rp180 Miliar, DAK Kesehatan Mamuju Tersisa Rp 9 Miliar, Pendidikan Nol

"Alhamdulillah, awalnya Desa kami satu-satunya di Sulawesi Barat tertinggi posyandunya yakni 100 persen," ucap Ali yang juga merupakan Ketua Apdesi Mateng ditemui di kantornya, Desa Salugatta, Kecamatan Budong-Budong, Mateng, Senin (6/10/2025).

Meski demikian, pencapaian tersebut tidak serta merta tetapi penuh perjuangan besar.

Dimana, angka posyandu Salugatta sebelumnya hanya sekitar 40 persen naik menjadi 100 persen.

Untuk mencapai itu, ia mengumpulkan seluruh stakeholder Desa mulai Kepala Dusun, bidan desa, kader posyandu dan lainnya.

Mereka sepakat membuat tim ajakan ke Posyandu.

Dengan target nasional yakni 80 persen.

Tim yang terbentuk mulai gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat, dusun-dusun hingga posyandu.

Memasuki bulan September 2025, Pemerintah Desa Salugatta berhasil mewujudkan pelayanan posyandu 100 persen melebihi target nasional.

Adapun upaya ia lakukan untuk mengajak masyarakat ke posyandu yakni dengan menggencarkan sosialisasi bahkan dengan mendatangi rumah warga yang memiliki balita untuk dibawa ke posyandu.

Gerakan posyandu ini merupakan upaya penurunan angka stunting di Desa Salugatta, Mateng.

Jumlah jiwa warga Desa Salugatta sekitar 5.000 orang.

Mayoritas mereka berprofesi sebagai petani sawit, menyusul pedagang, guru dan lainnya.

Desa Salugatta juga dihuni beberapa suku dengan suku terbesar yakni Makassar dan Jawa, setelah itu menyusul suku lainnya seperti Bugis, Mandar dan lainnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved