Berita Viral

Viral di Mamuju: Anak Rekam dan Hina Ibu Kandungnya, Anak di Arab Saudi Minta Ibunya Diselamatkan

Video tersebut menuai kecaman dari ribuan warganet dan mendorong agar pemerintah setempat turun tangan.

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
tangkapan layar
ANAK HINA IBU – Seorang ibu dihina anak kandungnya di Dusun Ujung Bundu, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (6/10/2025). Video berdurasi 26 detik itu viral di media sosial dan menuai kecaman luas dari warganet. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Sebuah video berdurasi 26 detik memperlihatkan seorang anak menghina ibunya yang sudah lanjut usia di Mamuju, Sulawesi Barat, viral di media sosial.

Video tersebut menuai kecaman dari ribuan warganet dan mendorong agar pemerintah setempat turun tangan.

Video itu diunggah oleh akun Facebook @Titipan Ilahi pada Senin (6/10/2025).

Hingga kini, video tersebut telah ditonton lebih dari 584 ribu kali, dibagikan 2.000 kali, dan mendapat 2.700 komentar.

Baca juga: Sahara Berbohong ke KDM saat Podcast Terungkap Lewat Video Viral di Tiktok, Faktanya Tendang Yai MIM

Dalam video itu, tampak seorang anak merekam ibunya yang sudah lansia sambil mengucapkan kata-kata tidak pantas dalam bahasa daerah.

“Coba lihat ini orang tua. Orang tua setan. Dia lihat hujan, becek, dia keluar dari gubuknya. Dia merusak lantai (yang terbuat dari bambu) untuk keluar. Dia mah keluar lagi makan kotorannya sendiri,” ujar sang anak dalam video, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Kepala Desa Pasabu, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Jalaluddin Jadil, membenarkan peristiwa itu terjadi di wilayahnya.

“Iya, tepatnya di Dusun Ujung Bundu,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (7/10/2025).

Belakangan diketahui, video tersebut diunggah ulang oleh anak kandung lain dari sang ibu, yang kini bekerja di Arab Saudi sebagai tenaga kerja wanita (TKW).

Dalam unggahan panjangnya, ia menumpahkan isi hati dan kekecewaannya terhadap saudara-saudaranya yang tinggal di kampung halaman.

Ia menyebut, ibunya yang kini sudah lumpuh dan pikun, hanya dirawat oleh satu anak, sementara yang lain dianggap kurang peduli.

Ia juga meminta pemerintah Desa Pasabu dan Kecamatan Tapalang Barat untuk turun langsung memastikan keselamatan sang ibu.

“Tolong bantu aku datangi saudaraku yang ada di Dayanginna atas nama Sapri dan Sanu di Pempioang, karena pada dasarnya anak laki-laki lah yang harus menafkahi orangtua,” tulisnya dalam keterangan unggahan.

“Gubuk tempat mama tidur pun tidak layak ditempati, seperti kandang ayam. Kami anaknya tidur di kasur bagus, tapi mama di sana terlantar,” lanjutnya.

Ia juga menegaskan meskipun berada jauh di Arab Saudi, dirinya tetap mengirim uang untuk kebutuhan sang ibu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved