Pengeroyokan Mamuju
Rekaman CCTV Detik-detik Pria di Mamuju Dikeroyok di Klub Malam, Diduga Ada Oknum Polisi Terlibat
Kemudian dua pria berkaos hitam menghampiri pria baju merah, lalu ia masuk ke dalam ruangan.
Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Seorang pemuda bernama Aswan Alfarisin (21) diduga menjadi korban penganiyaan oleh sekelompok orang di depan Tempat Hiburan Malam (THM) di Jl Andi Makassau, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (7/10/2025) dini hari.
Aksi pengeroyokan di depan Sky Bar ini terekam kamera CCTV.
Dalam video dierima Tribun-Sulbar.com, awalnya empat orang pria berpakaian bebas rapi dan satu orang pakai jaket warna merah jambu (pink) dengan penutup kepala keluar dari pintu utama THM.
Kemudian satu orang pria berwarna merah menenteng kantongan hitam seorang diri, ia berpapasan dengan empat pria tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS : Waiters THM di Mamuju Dikeroyok 4 Orang Pria, Diduga Ada Oknum Polisi Terlibat
Baca juga: Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris Jaringan ISIS di Sumbar dan Sumut, Aktif Propaganda di Medsos
Kemudian dua pria berkaos hitam menghampiri pria baju merah, lalu ia masuk ke dalam ruangan.
Sedangkan pria berbaju merah itu kembali keluar dari ruangan.
Kemudian beberapa detik kemudian, pria berbaju merah itu kembali masuk ke ruangan dan dari belakang pria sebelumnya keluar juga kembali masuk ke ruangan.
Pria jaket warna pink dan kaos garis putih memakai kupluk, membawa pria berbaju merah berambut lurus.
Lalu pria berkaos hitam keluar menjemput diduga korban (kaos merah) dan memeluk keras korban dan menyeret ke dalam ruangan.
Rekaman CCTV di depan THM nampak korban masih dirangkul erat dan berusaha melepaskan diri dari rangkulan itu.
Bahkan korban beberapakali telihat dipukuli hingga terseret mundur ke arah parkiran kendaraan roda dua.
Atas kejadian itu, korban langsung melaporkan persitiwa dialami ke Polresta Mamuju.
“Sudah kami laporkan ke Polresta Mamuju pagi tadi,” ujar Aswan kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
Aswan bekerja sebagai waiters di lokasi tersebut mengaku dikeroyok oleh empat orang, salah satunya diduga oknum anggota polisi.
Menurut Aswan, peristiwa itu bermula ketika ia menegur seorang pengunjung yang membuat kegaduhan di dalam klub karena diduga dalam keadaan mabuk dan mengganggu pengunjung lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.