Pengeroyokan Mamuju

Perkara Sosmed, Eks Presenter TVRI Sulbar Dikeroyok Emak-Emak di Rumahnya

Video insiden tersebut viral di media sosial, memperlihatkan Ninda dipukul oleh para pelaku.

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Suandi
Pengeroyokan - Mantan presenter TVRI Sulawesi Barat (Sulbar), Ninda Maisara (kanan) saat melapor ke SPKT Polresta Mamuju, JL KS Tubun, Minggu (16/2/2025). Ia mengaku jadi korban pengeroyokan emak-emak. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Mantan presenter TVRI Sulawesi Barat (Sulbar), Ninda Maisara, menjadi korban pengeroyokan sejumlah emak-emak di rumahnya, Mamuju

Video insiden tersebut viral di media sosial, memperlihatkan Ninda dipukul oleh para pelaku.

Baca juga: Penjual Durian Kebanjiran Pembeli di Lokasi Wisata Kali Mamuju, Harga Terjangkau

Baca juga: Masyarakat Swadaya Perbaiki Jalan Rusak di Samping Rektorat Unsulbar, Pernah Ditanami Pisang

Menurut keterangan Ninda, insiden ini bermula dari perselisihan di media sosial. 

Ia meminta klarifikasi terkait isu yang beredar dan dianggapnya tidak menyenangkan. 

Namun, konflik tersebut berujung pada aksi pengeroyokan.  

"Awalnya hanya perselisihan kecil di media sosial. Saya meminta mereka mengklarifikasi isu yang berkembang. Namun, mereka datang ke rumah saya pada malam hari, dan setelah adu mulut, mereka langsung menyerang saya," ungkap Ninda saat ditemui di ruang Reskrim Polresta Mamuju, Minggu (16/2/2025).  

Ninda menjelaskan bahwa salah satu pelaku pertama kali memukul kepalanya dengan kunci motor, lalu beberapa orang lainnya ikut mengeroyoknya hingga babak belur. 

Setelah melakukan aksi kekerasan, para pelaku akhirnya membubarkan diri.  

Dalam kondisi terluka, Ninda segera melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Mamuju dan menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju

Ia juga telah diperiksa oleh penyidik, namun hingga kini pihak kepolisian belum memanggil para terduga pelaku.  

"Saya berharap para pelaku segera diproses sesuai hukum yang berlaku. Beberapa dari mereka bahkan sudah pernah melakukan tindakan penganiayaan terhadap keluarga saya sebelumnya," ujar Ninda.  

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, yang dikonfirmasi mengenai kasus ini, belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.  

"Saat ini saya masih dalam pelatihan di SPN Maekata," ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved