Gegara Tegur Pengunjung Mabuk dan Bikin Gaduh, Waiters THM Sky Bar Mamuju Dikeroyok 4 Pria

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU- Aswan Alfarisin (21), seorang waiters, menjadi korban dugaan pengeroyokan oleh empat orang, salah satunya diduga oknum anggota polisi, di depan Sky Bar Mamuju, Sulawesi Barat.

Peristiwa itu terjadi di depan Sky Bar, Jl Andi Makassau, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, pada Selasa dini hari (7/10/2025) sekitar pukul 02.09 WITA.

Aswan, yang bekerja sebagai waiters di lokasi tersebut, mengaku pengeroyokan bermula dari upayanya menjalankan tugas. Ia menegur seorang pengunjung yang membuat kegaduhan karena diduga dalam keadaan mabuk dan mengganggu pengunjung lain.

Baca juga: Rekaman CCTV Detik-detik Pria di Mamuju Dikeroyok di Klub Malam, Diduga Ada Oknum Polisi Terlibat

Baca juga: Anak yang Rekam dan Hina Ibu Kandung Lumpuh di Mamuju Minta Maaf, Ngaku Tak Berniat Memviralkan

Namun, teguran tersebut justru berbuah petaka.

Usai ditegur, kelompok pelaku menunggu Aswan di luar klub. Begitu Aswan keluar, ia langsung diserang.

"Saat korban keluar, kepalanya dipiting, dan dicekik," demikian keterangan yang diperoleh.

Meskipun Aswan sempat mencoba melepaskan diri, pengeroyokan terjadi. Aksi brutal itu terekam jelas oleh kamera CCTV yang kini telah diserahkan korban sebagai bukti.

"Seperti yang terekam di CCTV, mereka langsung memukul saya begitu saya keluar," kata Aswan.

Rekaman CCTV menunjukkan korban (pria berbaju merah) dirangkul erat, dipukuli, hingga terseret mundur ke arah parkiran kendaraan roda dua. Aswan memastikan ia dikeroyok oleh empat orang.

Polresta Mamuju Terima Laporan Resmi
Aswan Alfarisin langsung melaporkan peristiwa ini pada pagi hari di hari yang sama.

Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, membenarkan laporan tersebut.

“Berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/338/X/2025/SPKT/RESTA MAMUJU/SULBAR, tanggal 7 Oktober 2025, benar pelapor atas nama Aswan Alfarisin telah membuat laporan terkait dugaan pengeroyokan,” jelas Herman.

Korban telah menyerahkan rekaman CCTV dan hasil visum kepada penyidik sebagai bukti kuat laporan pengeroyokan ini.(*)