Pengeroyokan Mamuju

Polisi Tangkap Dua Pelaku Pengeroyokan di Klub Malam Mamuju, Oknum Polisi Terlibat Masih Dikejar

Herman Basir menjelaskan, dua orang yang telah diamankan tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka. 

Editor: Abd Rahman
Istimewa
WAITERS DIKEROYOK - Aswan Alfarisin (21) korban pengeroyokan di depan sebuah tempat hiburan malam, Sky Bar, Jalan Andi Makkasau, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, pada Selasa (7/10/2025) dini hari sekitar pukul 02.09 WITA. Ia mengaku telah melapor ke Polresta Mamuju. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Polresta Mamuju mengamankan dua orang  diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap seorang pekerja Tempat Hiburan Malam (THM) di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Peristiwa pengeroyokan ini diduga ada oknum polisi terlibat,  terduga pelaku kini dalam pengejaran polisi.

Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, membenarkan kabar tersebut saat dihubungi wartawan pada Rabu (8/10/2025).

Baca juga: WALHI Sulawesi Barat Sebut Banjir di Mamuju Merupakan Bencana Kebijakan, Bukan Bencana Alam

Baca juga: Truk Kontainer Tabrak Apotek Hingga Roboh, Pemilik Minta Ganti Rugi Rp200 Juta

"Sudah ada dua orang yang diamankan yang diduga terlibat aksi pengeroyokan di salah satu THM yang ada di Mamuju. Oknum polisi yang diduga ikut terlibat pengeroyokan masih dalam pengejaran polisi," ungkap Ipda Herman Basir.

Herman Basir menjelaskan, dua orang yang telah diamankan tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka. 

Keduanya saat ini masih berstatus terduga pelaku karena mengaku tidak terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut.

"Status keduanya saat ini masih didalami. Kalau keduanya terbukti terlibat melakukan pengeroyokan terhadap pekerja THM tersebut, maka mereka akan ditetapkan sebagai tersangka," jelasnya.

Awal Kejadian Pengeroyokan

Seorang pria bernama Aswan Alfarisin (21) melapor ke Polresta Mamuju setelah menjadi korban pengeroyokan di depan sebuah tempat hiburan malam di Mamuju, Sulawesi Barat.

Peristiwa itu terjadi di depan Sky Bar, Jalan Andi Makkasau, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, pada Selasa (7/10/2025) dini hari sekitar pukul 02.09 WITA.

“Sudah kami laporkan ke Polresta Mamuju pagi tadi,” ujar Aswan kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).

Aswan yang bekerja sebagai waiters di lokasi tersebut mengaku dikeroyok oleh empat orang, salah satunya diduga oknum anggota polisi.

Menurut Aswan, peristiwa itu bermula ketika ia menegur seorang pengunjung yang membuat kegaduhan di dalam klub karena diduga dalam keadaan mabuk dan mengganggu pengunjung lain.

Namun, teguran itu tidak diterima dengan baik. 

Usai kejadian di dalam klub, kelompok pelaku keluar dan menyuruh seseorang memanggil Aswan ke luar. 

Saat korban keluar, kepalanya dipiting, dan dicekik.

Aswan mencoba melepaskan diri. Aswan berhasil melepaskan diri.

Saat itulah pengeroyokan terjadi.

“Seperti yang terekam di CCTV, mereka langsung memukul saya begitu saya keluar,” kata Aswan.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved