Eks Gedung SMKS Prima Karya Siap Jadi Sekolah Rakyat Prabowo, Sekda Mateng Pimpin Bersih-bersih

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Tengah (Mateng) Sulawesi Barat (Sulbar) memanfaatkan gerakan Jumat bersih untuk bergotong royong di lokasi sementara Sekolah Rakyat (SR), Desa Waeputeh, Kecamatan Topoyo, Jumat (3/10/2025).

Sekertaris Daerah (Sekda) Mateng, Litha Febriani mengatakan, seluruh ASN baik itu CPNS, P3K,P3k paruh waktu dan staf diterjunkan ikut kerja bakti.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Jumat (3/10/2025), pembersihan dilakukan di halaman gedung sekolah.

Baca juga: Imbas BBM Langka, DPRD Pasangkayu Minta Pengelola SPBU Batasi Jam Operasional

Baca juga: Sopir Truk Antre Berjam-jam untuk Isi BBM Solar di SPBU Simbuang Mamuju

Rumput dan ranting pohon dipangkas agar memberi kesan rapi, selain itu memberi rasa nyaman kepada guru dan siswa nantinya.
 
Litha menambahkan, sembari menunggu pembangunan sekolah di lahan definitif, pihaknya menyiapkan fasilitas sementara di Desa Waeputeh, Kecamatan Topoyo.

Bangunan ini merupakan eks SMKS Prima Karya Topoyo.

Bangunan dan lahan sudah tersedia, tinggal direhabilitasi sesuai mekanisme. 

Saat ini sedang dilakukan inventarisasi sarana pendukung.

Pemkab Mateng memberi dukungan penuh terhadap pendirian Sekolah Rakyat (SR) gagasan Presiden Prabowo Subianto di daerahnya. 

Tidak tanggung-tanggung, Pemkab bahkan menyiapkan lahan seluas 7,5 hektare di Desa Karossa Kecamatan Karossa, sebagai lokasi pembangunan sekolah yang berasal dari hibah seorang warga bernama Adnan Syahrir.

Program SR dirancang untuk membantu pengentasan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem. 

Sasarannya adalah anak-anak dari keluarga miskin (desil 1 dan 2) yang berprestasi serta mendapat izin orang tua untuk tinggal di asrama.

Program ini sejalan dengan visi daerah, yakni mengurangi angka putus sekolah dan mengentaskan kemiskinan ekstrem di Mateng. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah