Berita Mamuju Tengah
Ditinggal Mudik, Pusat Kota Topoyo Mamuju Tengah Sulbar Sepi
Tak terkecuali kompleks pasar Topoyo, sebagai jantung perdagangan dan perekonomian Mamuju Tengah mayoritas toko mereka tutup.
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Warga Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) berbondong-bondong mudik lebaran idul fitri 1446 hijriah.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Selasa (1/4/2025), pusat kota Kecamatan Topoyo Mamuju Tengah nampak sepi.
Baca juga: Petugas SPBU Bulu Cindolo Pasangkayu Kewalahan Layani Antrean Kendaraan H+2 Lebaran
Baca juga: Pemotor Tewas Usai Adu Banteng Motor versus Mobil di Jl Trans Sulawesi Tubo Sendana Majene
Terlihat, sejumlah toko dan ruko warga tertutup.
Begitupun pengusaha dan pedagang di jalan trans sulawesi Topoyo yang selama ini ramai, juga sepi.
Tak terkecuali kompleks pasar Topoyo, sebagai jantung perdagangan dan perekonomian Mamuju Tengah mayoritas toko mereka tutup.
Sehingga, sekilas nampak kota Topoyo bak kota mati pasca lebaran.
Karena hanya ada beberapa warga lokal masih terlihat beraktivitas seperti biasa.
Jalan raya Trans Sulawesi terpantau hanya dipenuhi kendaraan pemudik lalu-lalang, sementara toko dan bangunan warga setempat banyak tutup.
Salah seorang warga, Rusli mengatakan, fenomena sepi pasca lebaran seperti itu lumrah terjadi.
Hal itu dikarenakan, mayoritas warga Topoyo merupakan pendatang yang merantau dan mencari nafkah di Topoyo.
Sehingga ketika musim mudik seperti lebaran idul fitri, idul adha dan tahun baru, warga berbondong-bondong balik kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga besar mereka.
"Biasanya mereka akan kembali tiga hari pasca lebaran atau paling lambat satu minggu," ucap Rusli kepada Tribun-Sulbar.com, saat ditemui di kompleks pasar Topoyo, Selasa (1/4/2025).
Setelah itu, para pedagang dan pengusaha akan kembali membuka toko-toko mereka dan Topoyo akan ramai kembali.
"Begitupun Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Swasta, mereka akan kembali setelah cuti bersama selesai," jelasnya.
Hal senada disampaikan, Andi, salah seorang warga Topoyo kepada Tribun-Sulbar.com.
Ia menjelaskan, puncak mudik terbesar saat momentum hari raya idul fitri.
"Di antara musim mudik seperti hari idul adha, tahun baru dan natal, hari lebaran idul fitri puncak mudik warga," kata Andi.
Olehnya itu, fenomena Topoyo sepi saat musim mudik itu hal biasa terjadi. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah
Anggota Paskibra Sambangi DPRD Mateng Usai Jalankan Tugas, Bahas Semengat Kebangsaan Pemuda |
![]() |
---|
JOROK! Sampah Berserakan di Alun-alun Tugu Benteng Kayu Mangiwang Mateng Usai Lomba 17 Agustus |
![]() |
---|
Rusak Estetika Kota, Rumput Liar Tumbuh Subur di Trotoar Jalur Dua Trans Sulawesi Mateng |
![]() |
---|
Harga Penja Kering di Pasar Topoyo Mamuju Tengah Rp 35 Per Kilo |
![]() |
---|
219 PPPK Pemkab Mamuju Tengah Terima SK, Berikut Rinciannya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.