Pemotor Tewas Usai Adu Banteng Motor versus Mobil di Jl Trans Sulawesi Tubo Sendana Majene

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  – Sebuah kecelakaan maut terjadi di Jalan Trans Sulawesi Majene-Mamuju, tepatnya di Dusun Tarupa, Desa Tubo, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Senin (31/3/2025) sekitar pukul 17.50 WITA. 

Insiden ini mengakibatkan seorang pengendara motor meninggal dunia setelah mengalami luka serius.

Korban, Saharuddin (32), warga Desa Kayuangin, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion merah tanpa nomor plat.

Kapolsubsektor Tubo Sendana, Iptu Kardono, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi di lokasi kejadian, kecelakaan diduga terjadi akibat kelalaian korban yang melewati garis marka jalan yang tidak putus.

"Saat melintas di tikungan jembatan Tubo, ia bertabrakan dengan mobil Suzuki Ertiga merah maroon bernomor polisi DG 1336 SA yang dikemudikan Jihan Mustari (41), warga Desa Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, " Kata Iptu Kardono saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via telepon Selasa (1/4/2025). 

Adu banteng motor versus mobil ini menyebabkan tabrakan frontal dengan mobil yang melaju dari arah berlawanan.

Menurutnya akibat benturan keras, Saharuddin mengalami luka serius, termasuk luka lecet pada punggung kaki kiri, memar di area pusar, serta luka lecet di dagu, bibir bawah, lutut, dan siku kiri. 

Meski segera dilarikan ke Puskesmas Sendana II oleh warga sekitar, nyawanya tidak dapat diselamatkan dan ia dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah tiba di puskesmas.

Baca juga: Terduga Pelaku Pencurian Audio Set Rumah Adat Buttu Cipping di Polman Ternyata Seorang Tukang Kayu

Baca juga: Identitas Terduga Pelaku Pencurian Audio Set di Rumah Adat Buttu Cipping Polman

Iptu Kardono menambahkan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan kendaraan yang terlibat dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. 

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara, terutama di jalur rawan kecelakaan seperti tikungan tajam dan jalan dengan marka tidak putus. Keselamatan harus menjadi prioritas utama di jalan raya,” tegasnya. (*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab