Unsulbar

Dosen Unsulbar Latih IRT Baurung Olah Ikan Tuing-Tuing Jadi Produk Bernilai Ekonomi

Kegiatan ditutup dengan sesi uji rasa produk olahan dan foto bersama kelompok IRT Baurung.

Editor: Nurhadi Hasbi
istimewa
PELATIHAN - Tim dosen Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) memberikan pelatihan kepada kelompok ibu rumah tangga (IRT) nelayan di Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, untuk meningkatkan keterampilan mengolah hasil tangkapan laut, khususnya ikan tuing-tuing atau ikan terbang (Hyrundicthys oxycephalus). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Tim dosen Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) memberikan pelatihan kepada kelompok ibu rumah tangga (IRT) nelayan di Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, untuk meningkatkan keterampilan mengolah hasil tangkapan laut, khususnya ikan tuing-tuing atau ikan terbang (Hyrundicthys oxycephalus).

Kegiatan yang dilaksanakan selama Oktober hingga November 2025 ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) Unsulbar.

Tim dosen dipimpin oleh Dr. Nurhikma Ramadhana, S.Pd., M.Pd., dengan anggota Nur Qaamariah, S.Pd., M.Si., dan Indayani B, S.E., M.Ak., dibantu sejumlah mahasiswa.

Baca juga: Menata Investasi Masa Depan Sulbar: DPMPTSP dan Unsulbar Bahas RUPMP 2025–2045

Dr. Nurhikma menjelaskan, pelatihan ini bertujuan membantu kelompok ibu rumah tangga agar tidak hanya menjual ikan mentah di pasar, tetapi juga mampu mengolahnya menjadi produk bernilai jual tinggi.

"Selama ini banyak ikan tuing-tuing yang tidak habis terjual dan akhirnya membusuk. Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu ibu-ibu agar bisa mengolah ikan tersebut menjadi berbagai produk olahan yang tahan lama dan bernilai ekonomi," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, peserta dilatih membuat beragam produk olahan ikan tuing-tuing seperti nugget, abon, bakso, dan kerupuk ikan tuing-tuing.

Pelatihan dilakukan secara praktik langsung dengan pendampingan intensif oleh tim dosen dan mahasiswa.

Menurut Nur Qaamariah, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta kemandirian ekonomi keluarga nelayan.

"Dengan keterampilan baru ini, ibu-ibu bisa membuka peluang usaha berbasis potensi lokal dan membantu perekonomian keluarga,"jelasnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi uji rasa produk olahan dan foto bersama kelompok IRT Baurung.

Para peserta menyambut baik pelatihan tersebut dan berharap ada pendampingan lanjutan dalam aspek pemasaran agar produk mereka bisa dipasarkan secara lebih luas.

"Kami berharap ke depan ada pelatihan tentang pemasaran dan pengemasan agar produk kami bisa dikenal lebih banyak orang," ungkap salah satu peserta.

Melalui program ini, Tim PKM Unsulbar berharap masyarakat Baurung dapat mengembangkan usaha olahan ikan tuing-tuing sebagai ikon kuliner lokal Majene sekaligus solusi peningkatan kesejahteraan keluarga nelayan.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved