Unsulbar

Dosen THP dan Agribisnis Unsulbar Kembangkan Produk Golla Kambu untuk Dorong UMKM Desa Saragian

Program ini bertajuk “Pengembangan Produk Golla Kambu Berbahan Dasar Nira Aren untuk Mendorong Peningkatan UMKM”. 

|
Editor: Nurhadi Hasbi
Istimewa
GOLLA KAMBU - Dosen dan mahasiswa tim pengabdian masyarakat foto bersama dengan seluruh peserta UMKM Golla Kambu di Desa Saragian 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN – Tim dosen dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) dan Agribisnis Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Saragian, Kecamatan Alu, Kabupaten Polewali Mandar.

Program ini bertajuk “Pengembangan Produk Golla Kambu Berbahan Dasar Nira Aren untuk Mendorong Peningkatan UMKM”. 

Kegiatan ini didanai melalui DIPA Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsulbar tahun 2025.

Baca juga: Produk Probiotik sebagai Solusi Kesehatan Saluran Pencernaan

Tim pelaksana diketuai oleh Trinoviyani, S.TP., M.Si., dengan anggota Sudirman, S.TP., M.T. dan Rizki Abdillah Tanjung, M.Si.

Mereka melibatkan seluruh dosen dan lima mahasiswa Prodi THP.

Kegiatan berlangsung pada 13 September 2025 dan diikuti oleh 20 pelaku UMKM Golla Kambu dari Desa Saragian.

Kepala Desa Saragian, Misabahuddin,menyambut hangat kegiatan ini.

Ia menyampaikan harapan agar pelatihan ini mampu meningkatkan kapasitas UMKM di desanya.

“Kami sangat berterima kasih atas pendampingan dari dosen Unsulbar. Semoga pelatihan ini memperkuat usaha masyarakat, terutama dalam mengembangkan produk unggulan seperti Golla Kambu,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan, tim pengabdian merumuskan tiga solusi strategis untuk menjawab tantangan UMKM Golla Kambu.

Produk Golla Kambung UMKM Desa Saragian
GOLLA KAMBU - Produk Golla Kambung UMKM Desa Saragian

Pertama, pelatihan inovasi dan diversifikasi produk. 

Peserta diajarkan membuat Golla Kambu dengan tambahan bahan lokal seperti kacang dan buah-buahan untuk menciptakan varian rasa baru yang menarik dan bernilai jual tinggi.

Kedua, pelatihan desain dan produksi kemasan higienis, fungsional, dan menarik. 

Peserta mempraktikkan langsung penggunaan kemasan berbahan duplex bermotif etnik Mandar.

Tim juga membagikan kemasan sekunder siap pakai kepada peserta.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved