Jalan Rusak Polman

Kronologi Warga Lenggo Polman yang Sakit Ditandu 13 Kilometer

Salah satu warga Lenggo, Kasman mengatakan sejak bulan Ramadhan, sudah ada tiga warga ditandu ke puskesmas.

Editor: Munawwarah Ahmad
Kasman
WARGA SAKIT DITANDU - Warga Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) kembali menandu orang sakit bernama Cicci (73), ditandu sejauh 13 Kilometer (Km), Sabtu (15/3/2025) pagi tadi. Pasien sakit ini harus ditandu karena akses jalan rusak parah, tak dapat dilalui kendaraan roda empat. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Lagi-lagi warga Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) harus berjalan kaki sejauh 13 kilometer demi fasilitas kesehatan.

Warga Lenggo bernama Cicci (73) terpaksa ditandu belasan kilometer perkara jalanan rusak.

Warga kompak tandu Cicci menuju Puskesmas di Desa Bulo. 

Baca juga: KRONOLOGI Nenek dan Cucu di Mamasa Hilang Diduga Tenggelam di Sungai Saat Cuci Sarung

Baca juga: Pohon Kelapa di Mapilli Polman Tumbang Timpa 2 Rumah, Satu Warga Tewas Saat Sedang Tidur di Dapur

Pasien sakit ini harus ditandu karena akses jalan rusak parah, tak dapat dilalui kendaraan roda dua.

Aksi warga menandu pasien sakit di Desa Lenggo ini merupakan hal yang sering terjadi.

Salah satu warga Lenggo, Kasman mengatakan sejak bulan Ramadhan, sudah ada tiga warga ditandu ke puskesmas.

"Sakit karena terjatuh, dia sakit tiga hari tiga malam tidak bisa bagun, lalu kita tandu sejauh 13 kilometer," kata Kasman kepada wartawan.

Dia mengatakan ada sekitar 50 warga ikut gotong royong secara bergantian menandu pasien.

Warga berjalan kaki mulai pukul 05.00 Wita, hingga pukul 09.00 Wita, waktu tempuh empat jam.

Disebutkan meski dalam suasana ramadan dan berpuasa, warga berupaya secepat mungkin membawa Cicci ke Puskesmas agar segera mendapat pertolongan medis.

Mereka bergantian membawa Cicci yang ditandu menggunakan kain sarung dan bambu.

Kasman mengatakan, aksi warga menandu orang sakit karena akses jalan rusak bukanlah kali pertama.

Bahkan sejak memasuki bulan suci Ramadan, sudah ada tiga warga terpaksa ditandu menuju puskesmas.

“Beberapa kali kami berhenti untuk beristirahat karena puasa, hal ini sudah sering kali terjadi," ungkap Kasman.

Kasman bercerita sudah puluhan tahun warga setempat hidup dalam penderitaan akibat buruknya akses jalan menuju Desa Lenggo

Saat musim penghujan tiba, kondisi jalan semakin rusak parah membuat warga kerap harus menginap di tengah hutan lantaran terjebak sungai yang meluap.

Terkadang warga harus melewati jalan tertutup longsor ataupun sungai yang meluap. 

Bahkan tidak jarang ada warga yang terperosok masuk jurang karena jalan rusak yang dilalui tiba-tiba amblas.

“Kami sangat tersiksa dengan jalan seperti ini, sudah puluhan tahun kami merasakan jalan yang sangat rusak bahkan kami biasa tidur di tengah jalan karena akses, karena kami tidak bisa lewat,” terang Kasman.
 
Kasman berharap pemerintah serius memberikan perhatian, untuk mengatasi penderitaan yang selama ini dirasakan warga akibat buruknya akses jalan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved