Nenek dan Cucu Tenggelam

KRONOLOGI Nenek dan Cucu di Mamasa Hilang Diduga Tenggelam di Sungai Saat Cuci Sarung

Polres Mamasa bersama tim gabungan segera melakukan penyisiran di sepanjang bantaran sungai. 

Editor: Ilham Mulyawan
ist
Ilustrasi tenggelam - Seorang nenek Dadu Labbi (53) dan cucunya, Juniarfrili Yasikkola (6) dikabarkan hilang tenggelam Sungai Talambai, Dusun Salu Tondok, Desa Tawalian Timur, Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa. Sabtu (15/3/2025). Saat ini tim pencarian masih mencari keberadaan nenek dan cucunya tersebut 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Personel Polres Mamasa bersama Polsek Mamasa, Kodim 1428/Mamasa, dan BNPB masih menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dua warga yang hanyut di Sungai Talambai, Dusun Salu Tondok, Desa Tawalian Timur, Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa. Sabtu (15/3/2025).

Diketahui bahwasanya korban, yakni Dadu Labbi (53) dan cucunya, Juniarfrili Yasikkola (6). 

Berdasarkan keterangan saksi, keduanya terakhir terlihat pada Sabtu pagi sekitar pukul 06.45 WITA saat mencuci sarung di tepi sungai yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah mereka.

Sekitar pukul 07.00 WITA, Tallu Minanga, suami dari Dadu Labbi, menyadari bahwa istrinya dan cucunya tidak lagi terlihat di sekitar tempat mencuci. 

Ia berusaha mencari mereka di sekitar sungai namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan keduanya. 

Sadar akan situasi darurat, ia bergegas menuju perkampungan yang berjarak sekitar 1 km untuk meminta bantuan warga

Menanggapi laporan kehilangan, Polres Mamasa bersama tim gabungan segera melakukan penyisiran di sepanjang bantaran sungai. 

Upaya pencarian menemukan jaket milik salah satu korban sekitar 500 meter dari lokasi awal. 

Pencarian terus dilakukan hingga pertemuan Sungai Talambai dan Sungai Masuppu, namun belum membuahkan hasil.

Karena kondisi cuaca yang tidak mendukung serta minimnya penerangan, pencarian dihentikan sementara pada pukul 18.10 WITA demi keselamatan tim. Tim SAR dari Kabupaten Mamuju tiba di Mamasa pukul 19.00 WITA dan siap bergabung dalam operasi lanjutan.

Kapolsek Mamasa IPTU Yunus menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus mengerahkan personel dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan pencarian berjalan maksimal. 

Baca juga: Pohon Kelapa di Mapilli Polman Tumbang Timpa 2 Rumah, Satu Warga Tewas Saat Sedang Tidur di Dapur

Baca juga: 5 Remaja di Polman Diciduk Usai Curi 24 Butir Kelapa, Pemilik Kebun Maafkan Pelaku di Kantor Polisi

"Akses menuju lokasi yang sulit, hanya bisa dilalui dengan motor trail dengan waktu tempuh 3 hingga 5 jam, menjadi tantangan tersendiri dalam operasi ini," ujar Yunus.

Posko penanganan juga yang semula berada di Desa Lambanan dipindahkan ke Tabang (Jembatan Tandung) guna mempermudah koordinasi dan pemantauan, mengingat arus sungai mengarah ke wilayah tersebut.

Kapolsek Mamasa menyampaikan bahwa perkembangan pencarian akan terus diperbarui, serta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya di sekitar aliran sungai. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved