Nenek dan Cucu Tenggelam

Hari ke-5 Pencarian, Nenek dan Cucunya yang Diduga Tenggelam di Talambai Mamasa Belum Ditemukan

Bupati Mamasa Welem Sambolangi dan Wakil Bupati Mamasa Sudirman turut hadir untuk memantau langsung perkembangan operasi pencarian. 

Editor: Ilham Mulyawan
Polres Mamasa
PENCARIAN KORBAN TENGGELAM DI MAMASA - Personel polisi dan tim SAR Gabungan masih mencari keberadaan korban tenggelam yakni nenek dan cucunya yang hilang diduga terbawa arus sungai di Dusun Talambai, Desa Tawalian Timur, Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Namun hingga hari kelima pencarian pada Rabu (19/3/2025) morban belum juga ditemukan 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Seorang nenek bernama Datu Lakbi alias Indo Lina dan cucunya Aprilia (5) tahun yang hilang diduga terbawa arus sungai di Dusun Talambai, Desa Tawalian Timur, Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat hingga hari ke-5 pencarian pada Rabu (19/3/2025) belum ditemukan.

Personel Polsek Pana Bersama Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban yang hilang terbawa arus Sungai Talambai di Dusun Salutondok (Talambai), Desa Tawalian Timur, Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa

Upaya pencarian pada Rabu (19/3) dimulai pukul 14.00 WITA dengan metode penyisiran di sepanjang aliran Sungai Mawai, Lingkungan Ladi, Kelurahan Tabang, Kecamatan Tabang. 

Tim SAR menggunakan drone thermal untuk mendeteksi panas tubuh di sekitar area pencarian, sementara tim lainnya menyisir tepian sungai sejauh 500 meter ke arah Sungai Masuppu.

Pukul 15.00 WITA, pencarian berlanjut ke aliran Sungai Masuppu di Dusun Buntumanik, Desa Masuppu, Kecamatan Tabang. Tim kembali melakukan penyisiran sejauh 500 meter di sepanjang pinggiran sungai.

Sekitar pukul 16.30 WITA, Bupati Mamasa Welem Sambolangi dan Wakil Bupati Mamasa Sudirman turut hadir untuk memantau langsung perkembangan operasi pencarian. 

Namun, hingga sore ini, pencarian belum membuahkan hasil. 

Operasi pun dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Kamis (20/3/2025) hari ini.

Tim SAR Gabungan telah merancang strategi pencarian untuk esok hari dengan memperluas area penyisiran. Selain itu, pemantauan dari udara menggunakan drone thermal milik Basarnas juga akan terus dilakukan guna meningkatkan peluang menemukan korban.

Setelah proses pencarian hari pertama dilakukan, jejak korban berupa jaket ditemukan warga tak jauh dari lokasi kejadian.

Proses pencarian korban pada hari kedua dilanjutkan dan hingga pada sore hari belum mebuahkan hasil.

Baca juga: KRONOLOGI Nenek Usia 100 Tahun di Mamasa Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai, Berawal Penemuan Durian

Baca juga: Remaja Usia 17 Tahun di Mamasa Tewas Tersengat Listrik Saat Pasang Lampu di Pekarangan Rumah

Tim SAR gabungan dari Basarnas Mamuju, BPBD Mamasa dan TNI Polri, terkendala kondisi cuaca yang tak menentu.

Selain itu Timsar gabungan juga terkendala medan yang begitu sangat ekstrim dan arus sungai yang sangat deras.

Basarnas mencoba melakukan pencarian dengan mengguankan drone thermal namun hasilnya masih nihil.

Selain itu Timsar gabungan juga berbagi kelompok untuk mencari korban sekitar lokasi kejadian namun hingga saat ini nihil juga.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved