Proyek Bermasalah

LSM Soroti Kondisi Proyek PEN di Mamasa, Sudah Rusak Diduga Dikerja Asal-asalan

Menurutnya, proyek menggunakan anggaran puluhan miliar rupiah itu diduga dikerjakan asal-asalan.

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Nurhadi Hasbi
Istimewa
PROYEK BERMSALAH - Ketua DPC LSM Gerak Kabupaten Mamasa, Andi Waris Tala 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerak, Andi Waris Tala, menyoroti proyek dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).

Andi Waris menilai sejumlah proyek PEN di Mamasa dikerjakan tidak maksimal.

Salah satu proyek yang disoroti adalah jalan menuju Desa Banea, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa.

Baca juga: Anggaran Rp8 Miliar Lebih, Proyek Jalan Provinsi di Pasangkayu Diduga Pakai Air Laut Campur Material

Menurutnya, proyek menggunakan anggaran puluhan miliar rupiah itu diduga dikerjakan asal-asalan.

“Umur proyek belum setahun, tapi jalannya sudah rusak,” ujarnya.

Bukan hanya sekadar klaim, ia mengaku telah meninjau langsung kondisi jalan tersebut.

“Saya sudah lihat langsung, kondisinya sudah berhamburan kerikilnya,” pungkas Andi Waris kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (17/9/2025).

Ia menjelaskan, dari hasil pantauannya, kondisi jalan beton ke Desa Banea sudah rusak.

“Kerikilnya sudah kelihatan," katanya.

Padahal, kata dia, belum lama dikerjakan.

Karena itu, dia menduga ada masalah.

Andi Waris menyatakan akan terus mengawal pelaksanaan proyek-proyek PEN di Kabupaten Mamasa.

Ia juga mendorong aparat penegak hukum (APH) untuk turun tangan.

“Kami LSM Gerak mendorong APH untuk monitoring dan memeriksa sejumlah proyek PEN yang diduga bermasalah,” tutur AWT.

Ia menyebut, dalam waktu dekat tim dari pemerintah pusat akan turun langsung ke lokasi proyek PEN di Mamasa.

“Kita kawal, tanggal 17–18 ada monitoring dan pemeriksaan lapangan terkait dana PEN untuk jalan dan jembatan. Tim langsung dari pusat,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas PU Kabupaten Mamasa, Oktavianus Massuang, mengatakan pihaknya yang menangani proyek tersebut.

“Kami di PU,” tulis Oktavianus singkat melalui pesan WhatsApp.(*)

Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved