Berita Mamuju

Mahasiswa Universitas Wallacea Resah, LLDIKTI Wilayah IX Janji Turun Periksa Masalah Kampus

Selain itu, proses perkuliahan di kampus UW juga tidak optimal dan beberapa dosen telah mengundurkan diri.

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Nurhadi Hasbi
BEM Universitas Wallacea Mamuju
AUDIANCE - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Wallacea Mamuju Ince Hijra bersama jajarannya audiance dengan LLDIKTI IX Sultan Batara di Makassar pada, Jumat (14/2/2025). Mereka menyampaikan keresahan mahasiswa akibat tidak ada kejelasan dalam proses penyelesaian studi akhir (wisuda) dan proses perkuliahan tidak optimal. 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Mahasiswa Universitas Wallacea (UW) Mamuju di Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), audiens dengan kepada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sultanbatara di Makassar, Jumat (14/2/2025).

Hal ini terjadi saat ratusan mahasiswa resah akibat tidak ada kejelasan dalam proses penyelesaian studi akhir (wisuda).

Selain itu, proses perkuliahan di kampus UW juga tidak optimal dan beberapa dosen telah mengundurkan diri.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Wallacea Mamuju Terkatung-katung, Wisuda Tak Jelas hingga Dosen Mogok Ngajar

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Wallacea Mamuju, Ince Hijra A mengucapkan,  terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada LLDIKTI Wikayah IX yang telah memberikan ruang dan kesempatan untuk dapat menyampaikan aspirasi.

Ince mengatakan, LLDIKTI IX Sultan Batara berjanji secepatnya akan turun melakukan pemeriksaan di kampus.

"Apabila hal ini tidak dapat diselesaikan maka pihak LLDIKTI, akan membantu mahasiswa pindah ke kampus yang sesuai," ucap Ince saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com

Lanjut Ince mengatakan, harapan para mahasiswa LLDIKTI dapat membantu percepatan penyelesaian permasalahan yang ada di kampus. 

"Kami juga berharap dapat membantu percepatan terbitnya ijazah untuk mahasiswa yang belum mendapatkan haknya," ungkap Ince.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Andi lukman, menyampaikan, masalah ini sangat banyak dan tidak bisa diselesaikan sekaligus.

"Harus satu persatu, namun yang akan diutamakan terlebih dahulu dan paling penting yakni manajemen kampus," ucap Andi Lukman

Ia mengatakan, sangat bangga karena hampir semua mahasiswa menerima KIP namun tidak menyangka bahwa kampus ini tidak baik-baik saja dan mahasiswa tidak mendapatkan pendidikan yang layak.

Andi lukman mengatakan ketika mereka turun langsung ke kampus UW seluruh mahasiswa dapat membersamai. (*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved