Berita Mamuju Tengah

Bahu Jalan Poros Tobadak Mamuju Tengah Jadi Tempat Buang Sampah, Warga Keluhkan Bau Busuk

Tumpukan sampah terlihat mulai dari samping kantor UPTD Air Bersih hingga ujung jalur dua Benteng.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Nurhadi Hasbi
Sandi Anugrah/Tribun-Sulbar.com
SAMPAH BERSERAKAN - Sampah berserakan di bahu Jalan Poros Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (13/10/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Sampah semakin berserakan di pinggir Jalan Poros Tobadak, tepatnya di ujung jalur dua Benteng, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Senin (13/10/2025), sampah memenuhi bahu jalan sepanjang kurang lebih 50 meter.

Tumpukan sampah terlihat mulai dari samping kantor UPTD Air Bersih hingga ujung jalur dua Benteng.

Baca juga: Petugas Angkut 9 Ton Tumpukan Sampah di Saluran Irigasi Wonomulyo Polman

Kondisi ini menciptakan pemandangan yang jorok dan meresahkan.

Terlebih, lokasi tersebut berada di kawasan perkotaan Ibu Kota Mamuju Tengah.

Jenis sampah yang terlihat didominasi kantong plastik, popok bayi, botol bekas, sisa makanan, dan limbah rumah tangga lainnya.

Mirisnya, papan larangan membuang sampah yang sebelumnya terpasang di lokasi itu dirusak oleh oknum warga.

Selain menimbulkan bau busuk, tumpukan sampah juga berpotensi menjadi sarang penyakit, terutama saat musim hujan.

Seorang pengendara, Rusli, mengaku sangat terganggu dengan keberadaan sampah tersebut.

Menurutnya, selain merusak pemandangan, bau tak sedap langsung tercium saat melintas.

“Tolong segera diatasi, ini sangat mengganggu,” ujar Rusli saat ditemui di Jalan Poros Tobadak, Senin (13/10/2025).

Ia mengatakan, sampah tersebut sudah menumpuk selama berbulan-bulan.

“Kalau tidak salah, sudah hampir lima bulan lebih. Dan makin parah,” ungkapnya.

Sebelumnya, lokasi itu pernah dibersihkan dan dipasangi papan larangan oleh pemerintah. Namun, tidak bertahan lama, tumpukan sampah kembali muncul.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mamuju Tengah, Asmuni, menanggapi keluhan tersebut.

Ia menyatakan akan segera menindaklanjuti laporan warga.

Menurutnya, DLH Mateng telah berulang kali membersihkan lokasi tersebut. Namun, kesadaran masyarakat masih sangat rendah.

“Segera kami tindak lanjuti,” ujarnya singkat.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved