Mamuju

Didemo Mahasiswa Soal Biaya Studi Banding, Warek Unimaju: yang Keberatan Bisa Ikut Tahun Depan

Furqan menjelaskan bahwa biaya benchmarking telah melalui proses audiensi bersama mahasiswa

Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
suandi
Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju), Furqan, saat ditemui di Gedung Rektor, Jl Usman Djafar, Rimuku, Mamuju, Selasa (21/1/2025). 

Mereka menuntut transparansi terkait kenaikan biaya benchmarking yang dianggap memberatkan. 

Menurut Koordinator Lapangan, Ifan, biaya perjalanan ke Makassar naik dari Rp 2,5 juta menjadi Rp 3 juta, sedangkan tujuan lain seperti Yogyakarta, Malang, dan Surabaya dikenakan biaya Rp 5,5 juta. 

Untuk benchmarking luar negeri, biayanya mencapai Rp 8,5 juta.

Baca juga: Terpidana Kasus Ijazah Palsu Mantan Calon Bupati Mateng 2024 Menyerahkan Diri

Baca juga: Meresahkan Warga, Petugas Damkar Polman Evakuasi Sarang Tawon di Atas Pohon

Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya: 
 
1. Penurunan biaya benchmarking ke Makassar untuk mahasiswa non-KIP. 
 
2. Kebebasan mahasiswa non-KIP memilih lokasi benchmarking.  

3. Evaluasi kinerja panitia benchmarking.  

4. Penyusunan pedoman kemahasiswaan yang jelas.  

5. Perbaikan fasilitas kampus.  

6. Penghentian pungutan liar terkait pemotongan beasiswa KIP.  

7. Kebebasan berekspresi bagi mahasiswa.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved