BI Sulbar Tegaskan Uang Palsu Tak Bisa Ditukar dengan Uang Asli, Korban Diminta Waspada Saja

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kepala perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Barat, Gunawan Purbowo mengatakan, BI SULBAR belum menerima laporan resmi terkait peredaran uang palsu di Sulawesi Barat, khususnya di Mamuju.

Baru-baru ini viral ditangkapnya empat pelaku pembuat dan pengedaran uang palsu di Mamuju, Sulawesi Barat.

Mereka merupakan komplotan pengedar uang palsu dari UIN Alauddin Makassar.

Dua dari empat pelaku itu bahkan merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Sulawesi Barat.

“Sampai saat ini kami belum mendapatkan adanya laporan,” ujarnya saat ditemui di Kantor BI Sulbar, Jl AP Pettarani, Binanga, Mamuju, Rabu (18/12/2024).

Namun, Jurnalis Tribun-Sulbar.com di Mamuju Tengah mendapatkan laporan adanya korban yang mendapatkan uang palsu.

Arisaldi, seorang pelaku UMKM di Topoyo, Mamuju Tengah menjadi korban. 

Ia mendapatkan uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu dari salah satu pembeli.

BI Sulbar meminta masyarakat untuk melapor jika mendapatkan uang palsu.

Menurut Gunawan, hal ini akan mempermudah Aparat Penegak Hukum (APH) dalam mengungkap kasus tersebut.

Namun, ia menegaskan, tidak akan ada penggantian uang palsu dengan uang asli.

Kata Dia, berdasarkan peraturan internasional terkait uang palsu tidak akan ada penukaran.

"Kalau penggantian tidak akan ada. Kalau penggantian pelaku bisa berpura-pura sebagai korban itu adalah standar internasional. Kalau ada penggantian dikhawatirkan, pelaku mencetak uang palsu dan berpura-pura sebagai korban karena berharap ada penggantian dengan uang asli," tandasnya.

Namun Gunawan Purbowo mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Aparat Penegak Hukum (APH).

Baca juga: Uang Palsu Beredar di Mamuju Tengah, Polisi Belum Terima Laporan Korban

Baca juga: RAMALAN SHIO Hari Ini Kamis 19 Desember 2024: Shio Macan Dapat Peluang Baru, Pakai Warna Hokimu

Gunawan mengungkapkan, BI telah menyampaikan kepada pimpinan bank untuk meningkatkan kewaspadaan.