Mamuju

Berburu Gas LPG 3 Kg, Warga Serbu Pasar Murah di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju

Sebab kelangakaan tabung ini kian dirasakan oleh masyarakat kalangan bawah di akhir tahun ini.

Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Abd Rahman
lukman
Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju gelar pasar murah di lapangan Ahmad Kirang Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (18/12/2024) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Pasar murah di lapangan Ahmad Kirang,Kelurahan Binanga,Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju,Sulawesi Barat (Sulbar) diserbu warga, Kamis (19/12/2024).

Pasar murah yang digelar Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju ini untuk mengantasipasi kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram jelang Natal dan tahun baru 2025.

Sebab kelangakaan tabung ini kian dirasakan oleh masyarakat kalangan bawah di akhir tahun ini.

Selain tabung gas subsidi, bahan pokok yang dijual di pasar murah berupa beras, ayam, telur, cabe merah hingga tomat dan bawang juga tersedia.

Tabung gas elpiji dijual di harga HET yaitu Rp18.500, kemudian untuk harga ayam per ekornya hanya Rp 60 yang pada umumnya dijual dipasar di harga Rp 70 ribu.

“Dalam rangka natal dan tahun baru 2025, ditambah lagi adanya isu kelangkaan gas, makanya ibu bupati minta untuk kita adakan operasi pasar dan pasar murah,” kata Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Mamuju, Andi Tenri Saung.

Andi Tenri,menjelaskan untuk pembelian tabung gas Lpg 3 kilogram diperuntukkan kepada masyarakat yang layak atau hanya ibu rumah tangga.

Jumlahnya maksimal pembelian hanya empat tabung untuk jangka waktu 30 hari dan itu tentunya sudah tercatat di sistem aplikasi.

Baca juga: Pelaku Uang Palsu di Malunda Majene Menyasar Ruko Kecil dan Konter HP, Ini Modusnya

Baca juga: Tanpa Penambahan Stok, SPBU Rangas Mamuju Pastikan BBM Cukup untuk Natal dan Tahun Baru

“Pembelian tabung gas untuk rumah tangga maksima empat untuk jangka waktu satu bulan, jadi kalau sudah melampaui itu otomatis di sistem eror,” kata Andi Tenri Saung kepada Tribun-Sulbar.com, saat dijumpai dipasar murah.

Lebih lanjut, untuk pembelian dari pelaku UMKM kuotanya 10 tabung, dan UMKM yang dimaksud adalah para pedagang asongan.

“Untuk pelaku UMKM, kuotanya 10 tabung dalam sebulan, yang dimaksud pelaku usaha kecil itu adalah yang memasak seperti pedagang asongan, bukan untuk usaha seperti laundry,” ungkapnya.(*)


Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved