Perbaikan Jalan Poros Bayor Mateng di Dua Titik Hampir Rampung, Warga Bahagia Jalan Sudah Mulus

Ringkasan Berita:

• Perbaikan jalan poros Bayor di Desa Topoyo, Mamuju Tengah, hampir selesai
• Kadis PUPR Mateng, Muhammad Yahya Saleh, menyatakan perbaikan difokuskan di dua titik; titik pertama sepanjang 90 meter telah rampung dibeton, sementara titik kedua sepanjang 15 meter masih dalam proses pengerjaan.
• Warga setempat, Yusri, mengapresiasi langkah pemerintah yang telah memperbaiki jalan rusak tersebut, terutama di titik yang kondisinya paling parah dan selama ini dikeluhkan.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Perbaikan jalan poros Bayor Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat nyaris rampung.

Kadis PUPR Mateng, Muhammad Yahya Saleh mengatakan, perbaikan dilakukan di dua titik.

Pertama, jalan rusak sebelum SMPN 6 Topoyo dari arah Jalan Trans Sulawesi telah selesai dikerjakan, sementara titik kedua (penurunan pertama jalan Bayor dari arah Trans Sulawesi) masih dalam proses.

Baca juga: Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Antar Tingning Sukowignjo Raih Women SDGs Action Award

Baca juga: Kakanwil Kemenkum Audiensi dengan Gubernur Bahas Capaian 100 Persen Posbankum di Sulbar

"Alhamdulillah titik pertama telah rampung sekitar 90 meter," ujar Yahya saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Rabu (12/11/2025).

"Tinggal titik kedua sekitar 15 meter yang akan kita selesaikan lagi," tambahnya.

Ia berharap, cuaca tetap cerah agar perbaikan segera dirampungkan 100 persen.

Sementara itu, Yusri warga setempat mengapresiasi langkah pemerintah memperbaiki jalan rusak yang selama ini dikeluhkan warga.

"Alhamdulillah, meski tidak semua dilakukan perbaikan, setidaknya titik yang paling parah sudah dibenahi," ucapnya.

Meski demikian, ia tetap berharap perbaikan menyeluruh di jalan poros Bayor - Pangalloang tetap dilakukan di masa mendatang.

Hal itu dimaksudkan agar masyarakat bisa menikmati jalan dengan nyaman.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Rabu (12/11/2025), kedua sisi ruas jalan Bayor (titik pertama) telah rampung di beton.

Terlihat, pengendara sudah mulai melewati jalan tersebut.

Meski, beberapa tanda larangan masih ada diletakkan di titik lokasi yang baru saja dicor, dikarenakan beton belum sepenuhnya kering.

Sehingga, ketika berpapasan pengendara saling memberi ruang untuk pengendara lain melintas. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah