PON Sulbar

Wawancara Khusus dengan Syahrir Hamdani Ketua Kontingen Sulbar di PON XXI Aceh-Sumut

Syahrir berbicara soal atlet Sulbar yang bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut beberapa waktu lalu.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Abd Rahman
Ketua Kontingen Sulbar di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, H Syahrir Hamdani hadir sebagai tamu di Podcast Bicara Sulbar Tribun-Sulbar.com, Selasa (24/9/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua Kontingen Sulbar di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, H Syahrir Hamdani hadir sebagai tamu di Podcast Bicara Sulbar Tribun-Sulbar.com, Selasa (24/9/2024).

Dalam podcast tersebut Syahrir berbicara soal atlet Sulbar yang bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut beberapa waktu lalu.

Baca juga: Gelar Rakor, Kakanwil Kemenkumham Sulbar Sebut Peran Pengawas Notaris Sangat Penting

Baca juga: 2 Paslon Kompak Kenakan Kemeja Putih di Deklarasi Pilkada Mamuju Damai

Acara ini live di kanal Youtube Tribun Sulbar Official dan akun Facebook Tribun-Sulbar.com, pada pukul 10.00 Wita pagi tadi.

Podcast Bicara Sulbar  ini mengangkat tema "Prestasi Sulbar di PON Stagnan Ada Apa?"

Dipandu Ilham Mulyawan Indra dan menghadirkan narasumber   Ketua Kontingen Sulbar di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, H Syahrir Hamdani.

Berikut isi wawancara :

Host : Bagaimana perjalanan dari Mamuju ke Aceh Pak dengan membawa rombongan kontingen atlet ini dari ujung ke ujung, boleh diceritakan ?

Syahrir : Jadi kita tidak boleh menentukan pilihan dalam melakukan perjalanan dari Mamuju-Aceh yah tergantung rute penerbangan. Saat itu kita juga mau berangkat dari Mamuju-Balikpapan-Aceh, atau Mamuju-Makassar-Jakarta-Aceh. Tapi dari sekian banyak tim yang berangkat itu ada berangkat dari Makassar-Surabaya lalu tembak ke Aceh dan ada juga dari Makassar-Yogyakarta ke Aceh. Itu semua tergantung penerbangan.

Terkait dengan penerbangan itu panitia juga mau mengirit biaya, tapi karena kondisi penerbangan yang tidak bisa diatur.

Sebenarnya perjalanan yang cukup melelahkan tapi rasa capek itu hilang karena namanya hobi.

Host : Sulbar ini berada di urutan 36 dari 38 provinsi yang ikut di PON Aceh-Sumut, dan total dua medali perak yang diraih oleh Ramla atlet dayung, kemudian kita bicara tema kita hari ini prestasi yang stagnan yah. Karena pada PON 2021 lalu Sulbar hanya dapat dua medali perunggu. Bagaiman Bapak Syahrir memandang ini ?

Syahrir : Jadi prestasi banyak hal yang mempengaruhi, katakanlah kita ini sungguh mempersiapkan dengan baik segala kebutuhan kita sudah siapkan. Tapi kendalanya adalah banyak kepentingan-kepentingan atlet untuk pemusatan latihan yang kemudian tidak bisa dilaksanakan.

Karena untuk mempersiapkan itu semua butuh biaya, adapun yang dilakukan adalah meminta kepada masing-masing cabang olahraga (Cabor) untuk membantu biaya para atlet. Sehingga sekarang ini KONI Sulbar saat ini punya utang ke cabor yang membantu dengan ikhlas.

Namun dalam waktu dekat pihak KONI Sulbar akan menyelesaikan semua utang-utang itu kepada mereka (cabor).

Saat pertandingan berlangsung saya melihat memang ada masalah di atlet kita diaman ada atlet kita yang makan martabak saat mau bertanding pada ke keesokan harinya. Padahal itu tidak bisa dilakukan karena makanan itu berminyak dan membuat atlet kita akan membuat dia tidak fit.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved