PON Sulbar
Wawancara Khusus dengan Syahrir Hamdani Ketua Kontingen Sulbar di PON XXI Aceh-Sumut
Syahrir berbicara soal atlet Sulbar yang bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut beberapa waktu lalu.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Tapi kami tidak berada pada posisi menyalahkan mereka (atlet) akan tetapi atlet itu harus disipilin dan sebelum bertanding mereka harus diberikan arahan, dan kemungkinan komunikasi ke para atlet kita tidak berjalan.
Host : Kalau kita berbicara pendanaan atau prasarana ini kan atlet butuh juga supply vitamin kepada atlet itu dari KONI bagaimana menurutnya ?
Syahrir : KONI Sulbar ini berada pada daerah yang katakanlah fisikalnya rendah, daerah ini tidak seperti daerah lain yang memiliki perusahaan besar mereka bisa memanfaatkan dana CSR. Sedangkan di Sulbar memang murni mengharapkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kendati demikian ada perbankan yang membantu tapi itu tidak bisa menjadi ukuran membandingkan daerah lain.
Namun yang harus diketahui pada PON 2024 ini adalah sejarah bagi Sulbar karena tim sepak bola kita bisa lolos dan saat pertandingan pemain bisa tampil dengan sangat luar biasa.
Artinya ini sebuah potensi yang sangat luar biasa bagi Sulbar, tinggal bagaimana mendorong kesiapan untuk pendanaan, kesiapan pembinaan dan juga memberikan support.
Host : Kalau dari pengalaman kemarin sekitar satu minggu di Aceh, kemarin sempat viral makanan di yang harga Rp 50 ribu tapi isinya nasi tempe nah bagaimana dialami tim Sulbar sendiri?
Syahrir : Kami tidak ingin menjustifkasi soal kejadian yang ada di Aceh karena informasi saya dengar ada aspek lain yang ikut campur sehingga itu terjadi, karena memang disana ada persaingan.
Alhamdulillah kami disana (Aceh) tidak ada keluhan dan kami juga mempersiapkan supply untuk para atlet kita.
Bendahara kontingen sudah mempersiapkan semuanya, karena selain berharap supply dari panitia disana kita juga mengantisipasi hal itu.
Terkadang makanan para atlet itu kelebihan, mengingat juga lokasi pertandingan itu cukup jauh dari camp tempat tinggal atlet.
Tidak mungkin kita mau berharap makanan dari panitia karena atlet yang jaraknya jauh dari arena tanding itu harus menginap jadi disitu kita butuh biaya banyak.
Saya juga mengapresiasi kepada staf yang ada di KONI Sulbar yang telah bekerja keras dalam membina dan melayani atlet ketika di Aceh-Sumut beberapa waktu lalu.
Host : Berapa sih anggaran yang digunakan KONI Sulbar saat mengikuti PON XXI Aceh-Sumut 2024 ?
Syahrir: Jadi sebanyak 15 cabor yang berangkat ke Aceh-Sumut itu hanya dengan anggaran Rp 7 miliar dan itupun kita juga masih punya utang di beberapa cabor.
Sedangkan kita bandingkan dengan Jawa Barat itu satu cabor mereka menggunakan anggaran Rp 4 miliar.
Namun atas usaha kita semua itu tidak bisa jadi alasan untuk berprestasi.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman
Nasib Bripda S, Oknum Polisi Polres Mateng yang Diduga Lecehkan Kurir, Terancam PTDH |
![]() |
---|
Cek Jadwal Film Bioskop Mamuju, Sabtu 9 Agustus 2025, Ada 'Panggil Aku Ayah' dan 'Sihir Pelakor' |
![]() |
---|
Ke Jakarta Atur Pemenang Tender, Bupati Koltim Abdul Azis Minta Fee Rp 9 M dari Proyek RSUD |
![]() |
---|
Berturut-turut, 2 Bupati Kolaka Timur Kena OTT Kasus Korupsi, Abdul Azis Susul Pendahulunya ke KPK |
![]() |
---|
Ranperda Ekonomi Kreatif, Kadis Pariwisata: Akan Dilakukan Kajian untuk Penyempurnaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.