Pencabulan Mamuju Tengah

Nekat Cabuli Keluarga Sendiri, Pria di Tumbu Mamuju Tengah Damai dengan Korban

Korban berinisial AW (22) bersama suaminya, pelaku berinisial SM (29), dan beberapa anggota keluarga lainnya sedang memasang perangkap ikan berupa jar

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
Iptu Muhammad Yusuf
Kedua belah pihak saat dilakukan mediasi di Kantor Polsek Topoyo, Jalan Poros Topoyo-Tumbu, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Seorang pria inisial SM (29) warga Desa Tumbu, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) tega cabuli keluarganya sendiri inisial AW (22).

Dikonfirmasi Kapolsek Topoyo, IPTU Muhammad Yusuf Bahar membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Pilkada Pasangkayu: Yaumil-Herny Nomor 2 dan Kotak Kosong Nomor 1

Baca juga: Klarifikasi PLN UP3 Mamuju Rumah di Tambi Terbakar karena Korsleting, Tak Temukan Laporan Pelanggan

Ia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Pantai Desa Sinabatta pada malam hari, sekitar pukul 23.00 WITA, Minggu (22/9/2024)

Ia mengatakan, Korban berinisial AW (22) bersama suaminya, pelaku berinisial SM (29), dan beberapa anggota keluarga lainnya sedang memasang perangkap ikan berupa jaring (pukat). 

Namun, tak berselang lama, AW memutuskan untuk kembali lebih dulu menuju rumah kebun yang tidak jauh dari lokasi. 

Pelaku, SM kemudian menyusul dengan alasan memberikan penerangan menggunakan senter.

"Ditengah perjalanan, pelaku mendekati korban dan melakukan tindakan yang tidak pantas dengan memegang area sensitif korban," jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/9/2024).

Korban terkejut dan segera berusaha melepaskan diri, lalu berlari ke rumah kebun. 

"Karena trauma dan kaget, korban tidak langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada suaminya," ujar Kapolsek Topoyo.

"Baru setelah tiba di rumah, korban menceritakan insiden tersebut kepada suaminya," lanjutnya.

Yusuf menjelaskan, setelah membahas masalah tersebut dengan sanak keluarga, korban dan suaminya sepakat untuk melaporkan kejadian itu kepada Kepala Desa.

Dari sana, kemudian diteruskan ke Polsek Topoyo. 

"Pihak Polsek Topoyo yang diwakili oleh Bhabinkamtibmas Bripda Fatur dan Babinsa Desa Tumbu bersama Kanit Reskrim Aiptu Medyanto segera bertindak dengan mengupayakan mediasi antara kedua belah pihak," bebernya.

Dalam mediasi yang berlangsung di Polsek Topoyo, pembahasan berjalan panjang untuk menemukan solusi terbaik. 

Akhirnya, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved