Tolak Revisi RUU Pilkada

Demo Kawal Putusan MK, Mahasiswa Mamuju Blokade Ruas Jalan, Hujan Tak Jadi Alasan

Aliansi mahasiswa memblokade Jl Ahmad Yani, tepatnya di depan gedung DPRD Mamuju dengan membakar ban bekas.

|
Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Via Tribun
Tribun-Sulbar.com/ Lukman Rusdi
Aliansi Mahasiswa blokade akses di depan gedung DPRD Mamuju, tepatnya di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (24/8/2024) sore. Aksi ini dilakukan untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah Pilkada 2024. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Sulbar Peduli Konstitusi gelar aksi demo di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (24/8/2024) sore.

Aksi ini dilakukan sebagai respons atas upaya revisi UU Pilkada oleh Badan Legislatif (Baleg) DPR RI, untuk menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK), terkait ambang batas pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, nampak mahasiswa memblokade Jl Ahmad Yani, tepatnya di depan gedung DPRD Mamuju dengan membakar ban bekas.

Aliansi Mahasiswa blokade akses di depan gedung DPRD Mamuju, tepatnya di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (24/8/2024) sore. Aksi ini dilakukan untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah Pilkada 2024.
Aliansi Mahasiswa blokade akses di depan gedung DPRD Mamuju, tepatnya di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (24/8/2024) sore. Aksi ini dilakukan untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah Pilkada 2024. (Tribun-Sulbar.com/ Lukman Rusdi)

Diketahui estimasi massa aksi berjumlah sekitar 100 orang, terdiri dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Pelajar Mahasiswa Kesehatan Cabang Mamuju (HIPERMAKES), Himpunan Mahasiswa Hukum Indonesia DPC Mamuju, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Sipil (HIMAJURSIP) FT-Universitas Tomakaka Mamuju.

Mereka membentangkan spanduk berwarna putih bertuliskan “Mamuju Tidak Takut sama Raja Jawa”.

Baca juga: Viral PERINGATAN DARURAT, Mahfud MD: Menunggangi Singa Liar Itu Mengerikan

Meski dilanda hujan gerismis, mereka tetap semangat berorasi dengan bergantian saling menyampaikan aspirasi terkait putusan MK.

Nampak juga sejumlah personel Satlantas Polres Mamuju, mengatur kendaraan yang hendak melintas.

Koodinator lapangan, Rahmania mengatakan aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap demokrasi di Indonesia.

“Jadi kita menyampaikan keresahan masyarakat indonesia, dan juga mengawal putusan MK,” kata Rahmania kepada Tribun-Sulbar.com saat ditemui di lokasi, Sabtu (24/8/2024) sore.

Baca juga: Demo Kawal Putusan MK di DPRD Majene Berakhir Ricuh, Ledakan Dimana-mana

Rahmania mengatakan, hujan bukan jadi penghalang untuk ikut mengawal demokrasi.

“Walaupun hujan kita tetap semangat mengawal aksi ini,” jelasnya.

Ia menyebutkan akan terus mengawal putusan MK hingga dilaksanakan secara optimal.

“Kita akan mengawal hingga hasil keputusan nantinya,” pungkasnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi.

 

Sumber: Tribun sulbar
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved