Gempa Mamuju

BMKG Ungkap Aktivitas Sesar Mamuju Penyebab Gempa 3,7 Magnitudo: Ancaman Seismik di Pesisir Mamuju

Sesar Mamuju menjadi perhatian serius karena potensi gempa bumi yang ditimbulkannya.

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Suandi/Tribun-Sulbar.com
Kantor BMKG stasiun Tampa Padang Mamuju di Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Gempa magnitudo 3,7 mengguncang wilayah Mamuju pada Sabtu (10/8/2024).

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sumber gempa tersebut berasal dari aktivitas sesar di Selat Makassar Segmen Mamuju yang dikenal masih aktif.

BMKG Stasiun Geofisika Gowa Analis Geofisika mengungkapkan bahwa berdasarkan Pusat Studi Gempa bumi Nasional, Sesar Selat Makassar segmen Mamuju memiliki memiliki panjang hingga 40 kilometer.

Baca juga: Pasien RSUD Sulbar Dievakuasi ke Lantai Dasar Usai Gempa 3,7 Magnitudo di Mamuju

"Epicenter gempa ini berada di sebelah barat Kota Mamuju, tepatnya di pesisir," ujar Hadi saat dihubungi Tribun-Sulbar.com pada Senin (12/8/2024).

Sesar Mamuju menjadi perhatian serius karena potensi gempa bumi yang ditimbulkannya.

"Berdasarkan Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen), sesar ini masih dinyatakan aktif dan memiliki potensi menjadi sumber pembangkit gempa bumi," lanjut Hadi.

BMKG menekankan bahwa sesar Mamuju perlu terus dipantau mengingat potensi bahayanya bagi masyarakat sekitar.

Sesar ini tercatat aktif dan merupakan salah satu dari beberapa sesar yang tersebar di wilayah Sulawesi Barat, yang memiliki sejarah gempa yang signifikan.

Sesar Mamuju terbentuk akibat pertemuan dua lempeng tektonik, yaitu Lempeng Sunda dan Lempeng Indo-Australia.

Pertemuan ini menghasilkan tekanan yang kuat sehingga memicu aktivitas seismik di sepanjang sesar tersebut.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi panduan keselamatan yang dikeluarkan oleh BMKG.

Mengingat gempa yang baru saja terjadi, penting untuk melakukan langkah-langkah mitigasi guna meminimalisir dampak gempa di masa mendatang.

BMKG juga mengingatkan bahwa meskipun gempa kali ini berkekuatan sedang, potensi gempa yang lebih besar dari sesar Mamuju tidak bisa diabaikan.

Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi terus digalakkan oleh pemerintah daerah dan BMKG.

Dengan terus berlangsungnya aktivitas seismik di wilayah ini, peran BMKG dan Pusat Studi Gempa Nasional semakin krusial dalam memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat.

Pemahaman yang baik tentang aktivitas sesar dan potensi gempa di wilayah Mamuju sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi risiko bencana di masa depan.(*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved