Gempa Mamuju Tengah
Sempat Panik, Warga Mamuju Tengah Rasakan Tiga Kali Getaran Gempa Poso
Kalaksa BPBD Mateng, Sigit Dwi Hastono menyampaikan, pihaknya tidak mendapat laporan kerusakan akibat gempa
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Abd Rahman
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) melaporkan tidak ada kerusakan dampak gempa poso semalam, Kamis (24/7/2025).
Kalaksa BPBD Mateng, Sigit Dwi Hastono menyampaikan, pihaknya tidak mendapat laporan kerusakan akibat gempa.
Baca juga: Gempa Poso Tak Berpotensi Tsunami Direktur BMKG Minta Warga Tenang Tak Termakan Hoaks
• BREAKING NEWS: BMKG Catat 11 Gempa Susulan Usai Poso Dilanda Gempa, Penyebab Sesar Aktif
"Alhamdulillah, kondusif Pak," kata Sigit ditemui di Kantornya, Jl Trans Sulawesi, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Mateng, Jumat (25/7/2025).
Menurutnya, 54 desa di Mamuju Tengah terkonfirmasi kondusif pasca gempa.
Bukan hanya itu, BPBD juga tidak menerima adanya korban jiwa ataupun materiil.
Meski demikian ia mendapat laporan, masyarakat sempat panik merasakan getaran gempa.
"Mereka tidak sampai berlarian keluar rumah, cuman siaga saja," pungkasnya.
Atas insiden ini, BPBD imbau masyarakat untuk tetap waspada.
Ia juga meminta masyarakat tetap tenang ketika terjadi gempa susulan.
"Semoga tidak ada lagi (gempa-red)," tutupnya.
Gempa berkekuatan 6.0 magnitudo terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Dengan kedalaman 10 kilometer.
Getaran gempa sempat dirasakan hingga wilayah Mamuju Tengah.
Seorang warga, Dedi mengaku kaget saat gempa terjadi.
Ia bersama keluarganya nyaris berlari keluar rumah.
Namun, setelah getaran berhenti, dirinya hanya siaga di rumah.
"Kalau tidak salah, ada tiga kali getaran," singkatnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.