Bendera HMI Diinjak

Bendera Diinjak Oknum Satpol PP Sulbar, HMI Manakarra Akan Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Siang Ini

Insiden ini bermula ketika oknum Satpol PP merebut bendera HMI dari massa aksi aliansi mahasiswa Sulbar yang sedang melakukan unjuk rasa

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
Tangkapan layar
Salah satu oknum Satpol PP Sulbar injak bendera HMI saat aksi unjuk rasa di Pemprov Sulbar, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju, Selasa (9/7/2024) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra akan menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di kantor Gubernur Sulbar, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju pada Rabu (10/7/2024).

Aksi ini merupakan buntut dari insiden penginjakan bendera HMI oleh oknum Satpol PP Sulbar pada Selasa (9/7/2024).

Ketua HMI Manakarra, Ansar, mengatakan bahwa tindakan oknum Satpol PP yang menginjak bendera organisasi mahasiswa tertua di Indonesia itu tidak dapat diterima.

Menurutnya, aksi tersebut menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap simbol organisasi dan nilai-nilai yang dipegang oleh HMI.

Insiden ini bermula ketika oknum Satpol PP merebut bendera HMI dari massa aksi aliansi mahasiswa Sulbar yang sedang melakukan unjuk rasa di kantor gubernur.

Setelah mendapatkan bendera tersebut, oknum Satpol PP melarikan bendera yang diikat pada bambu kecil dari rombongan massa.

Setelah melarikan bendera, oknum Satpol PP tampak mematahkan bambu yang masih terikat bendera HMI.

Baca juga: Bendera Diinjak, HMI Manakarra Beri Waktu 1 x 24 Jam kepada Satpol PP Sulbar untuk Minta Maaf

Baca juga: Sekprov Muhammad Idris Akan Dengarkan Aspirasi Mahasiswa di Mamuju Hari Ini

Tindakan ini memicu kemarahan kader HMI yang merasa tindakan tersebut sangat tidak pantas dan menghina simbol organisasi mereka.

HMI Manakarra menuntut pencopotan Kepala Satpol PP Sulbar, Muhammad Jaun, karena dianggap gagal memberikan pendidikan nilai-nilai Pancasila kepada anggotanya.

"Kasatpol PP dianggap gagal dalam memberikan pendidikan nilai-nilai Pancasila kepada anggotanya," ujar Ansar kepada Tribun-Sulbar.com pada Rabu pagi.

Selain itu, Ansar juga menekankan bahwa Satpol PP hanya mengedepankan arogansi dalam menghadapi para pendemo.

Ansar menyatakan, apa yang dilakukan oleh oknum Satpol PP tersebut telah mencoreng dan menghina simbol HMI.

Sehingga secara kelambagaan tidak menerima atas sikap petugas Satpol PP itu yang mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa.

"Kami secara kelembagaan meresa terhina, dimana kemarin Satpol PP mengambil bendera lalu pergi di injak-injak, kami meminta oknum itu meminta maaf kepada HMI dan KAHMI," kata Ansar kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (10/7/2024).

Ansar menegaskan, bendera yang dihormati dan dijunjung tinggi oleh keluarga besar HMI sejak 1947 itu telah dinodai oknum Satpol PP.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved