Stok Beras

Bulog Mamuju Klaim Stok Beras 1.400 Ton Cukup untuk 4 Bulan

Bulog Mamuju meminta masyarakat Mamuju tidak perlu panik karena stok beras di Bulog Mamuju masih aman.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Abd Rahman
Kantor Bulog Mamuju di Jl Jendral Sudirman, Kelurahan Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), memastikan ketersediaan stok beras aman hingga beberapa bulan kedepan.

Selain stok beras yang disimpan digudang sebanyak 1.400 ton itu cukup untuk kebutuhan bantuan pangan murah maupun didistribusikan ke pasar tradisional di Mamuju.

Direktur Bulog Mamuju Suarsi M mengatakan, stok beras itu cukup untuk empat bulan kedepan.

Baca juga: Harga Beras di Mamasa Capai Rp 16 Ribu Per Kilo, Warga Beralih ke Beras Lokal

Baca juga: Pedagang hingga Penjual Makanan di Pasangkayu Ngeluh Harga Beras Naik

"Untuk mengintervensi lonjakan harga beras kami telah memberikan bantuan pangan yang dalam hal ini disalurkan ke penerima manfaat," ungkap Suarsi saat ditemui wartawan di Kantornya Jl Jendral Sudirman, Kelurahan Simboro, Mamuju, Senin (26/2/2024).

Selain itu kata dia, pihak Bulog Mamuju juga gencar menyuplai beras ke pasar tradisional di Pasar Lama dan Pasar Baru Mamuju.

"Harga beras yang disupulai ke pasar dijual harga eceran tertinggi (HET) harganya itu Rp 54.500 per 5 kilogram," ungkapnya.

Karena itu, Suarsi menuturkan masyarakat Mamuju tidak perlu panik karena stok beras di Bulog Mamuju masih aman.

Adapun kenaikan harga beras yang melonjak ini memang secara nasional atau terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

"Masa panen padi akan terjadi itu sekitar bulan April 2024, karena sejumlah wilayah ada yang terlambat masa tanam sehingga musim panen juga terlambat," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved