Ustas Cabuli Santriwati

PPPA Mamuju Sebut 5 Santriwati Korban Pelecehan Ustad di Ponpes Trauma Ringan hingga Berat

Lima santriwati tersebut menjadi korban dugaan pelecehan seksual seorang guru pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju,

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Abd Rahman
Santriwati dan orangtuanya saat mendatangi Kantor Polresta Mamuju di Jl Ks Tubun,Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Minggu (11/2/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Lima santriwati yang diduga jadi korban pelecehan seksual oleh oknum guru (Ustadz) di pondok pesantren di Mamuju alami trauma.

Kabid Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penanganan Kekerasan (PKDRT), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Mamuju Hartati mengatakan, semua korban trauma akibat ulah oknum guru pondok pesantren tersebut.

"Semua (kelima) korban trauma," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com, Minggu (11/2/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS: Santriwati di Mamuju Laporkan Ustasnya ke Polisi Kasus Pelecehan

Kata dia, trauma yang dialami kelima korban mulai dari trauma ringan dan ada yang trauma berat.

Hartati menuturkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap kelima korban.

"Maaf, belum bisa saya terlalu beri keterangan kerena masih dalam pemeriksaan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas PPPA Mamuju dampingi lima anak yang diduga jadi korban pelecehan seksual oleh oknum guru pondok pesantren inisial JL.

Kabid Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penanganan Kekerasan (PKDRT), Dinas PPPA Mamuju Hartati mengatakan, pihaknya saat ini sedang mendampingi kelima korban.

Lima santriwati tersebut menjadi korban dugaan pelecehan seksual seorang guru pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Kini oknum ustad ponpes inisial JL itu dipoliskan oleh keluarga korban ke Polresta Mamuju, Minggu (11/2/2024).

Pendamping korban bernama Arham mengatakan, pelaku melancarkan aksi bejatnya sudah berlangsung lama, menurut para santriwati yang menjadi korban pelecehan oleh gurunya.

Pelaku pelecehan seksual (kaos hitam) saat ditangkap di salah satu rumah di Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) oleh anggota Polresta Mamuju.
Pelaku pelecehan seksual (kaos hitam) saat ditangkap di salah satu rumah di Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) oleh anggota Polresta Mamuju. (Polresta Mamuju)

"Menurut pengakuan korban, pelaku (guru) ini memergoki santri yang sedang mandi di dalam kamar mandi, meskipun korban mengunci pintu tapi sih pelaku memaksa dan mendobrak pintu dan korban dalam keadaan tanpa busana," ungkap Arham saat ditemui di Polresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Minggu.

Menurutnya, kejadian dugaan pelecehan seksual terhadap santriwati ini sudah berulang kali dilakukan oleh oknum ustad tersebut.

Kasus ini terungkap setelah salah satu dari santriwati melarikan diri dari ponpes karena sudah tidak tahan dengan kelakuan gurunya.

Saat ini pelaku (JL) diamankan di Polresta Mamuju.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar SuandiĀ 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved