Berita Sulbar

Melambat, Realisasi Anggaran Penanganan Stunting di Sulbar Baru 53,89 Persen

Anggaran yang disediakan untuk penanganan stunting dalam bentuk fisik di Sulbar sebanyak Rp 11,685. 554 miliyar.

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun Sulbar / Suandi
Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN RI, saat ditemui dalam rapat koordinasi percepatan penurunan stunting Sulbar di Ballroom Grand Maleo Hotel & Convention Jl Yos Sudarso, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Kamis, (30/11/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo mendorong percepatan penggunaan realisasi Dana Anggaran Khusus (DAK) fisik untuk penanganan stunting di Sulawesi Barat (Sulbar).

Hal tersebut disampaikan Hasto dalam rapat koordinasi percepatan penurunan stunting Sulbar di Ballroom Grand Maleo Hotel & Convention Jl Yos Sudarso, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Kamis, (30/11/2023).

Menurutnya, angka realisasi anggaran masih rendah.

"Data per 29 November 2023, realisasi anggaran berada pada angka 53,89 persen," ujarnya.

Anggaran yang disediakan untuk penanganan stunting dalam bentuk fisik di Sulbar sebanyak Rp 11,685. 554 miliyar.

Sementara anggaran yang digunakan baru Rp 6.149.645 miliyar.

Lanjut Hasto, anggaran tersebut harus segera dihabiskan untuk penanganan stunting di Sulbar.

Data realisasi DAK fisik per kabupaten di Sulbar 2023;

- Kabupaten Polewali Mandar 42,79 persen

- Kabupaten Majene 48,27 persen

- Kabupaten Mamasa 10,45 persen

- Kabupaten Mamuju 49,01 persen

- Kabupaten Mamuju Tengah 78,62 persen

- Kabupaten Pasangkayu 94,22 persen.

Hal yang sama juga terjadi pada DAK Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) atau operasional khusus penyuluhan BKKBN yang baru menggunakan anggaran 51,89 persen dari anggaran Rp 29,9 miliar.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved