Berita Sulbar

Kunjungi Kemenkes Gubernur SDK Ungkap RS Vertikal Dibangun di Mamuju di Atas Lahan 5 Hektar

SDK menegaskan bahwa pembangunan RS Vertikal di Mamuju bukan hanya kebutuhan, tetapi sebuah langkah strategis

Editor: Ilham Mulyawan
SUANDI
KAMTIBMAS – Gubernur Sulbar Suhardi Duka saat diwawancarai di lantai III Kantor Gubernur Sulbar, Senin (8/9/2025). SDK menugnkapkan RS Vertikal akan dibangun di Mamuju, Sulawesi Barat di atas lahan seluas 5 hektar 

TRIBUN-SULBAR.COM - Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka audiensi dengan Kementerian Kesehatan RI dan diterima langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, di Jakarta, Jumat (16/9/2025) lalu

SDK didampingi oleh Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim di Kantor Kermenterian Kesehatan RI di Jakarta, Jumat 26 September 2025

Audiensi ini membahas usulan pembangunan Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan di Kabupaten Mamuju. Kehadiran rumah sakit ini dinilai sebagai urgensi strategis mengingat tingginya beban penyakit katastropik di Sulbar, seperti jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Baca juga: Sekretariat DPRD Kota Palu Belajar Sistem Akuntansi Berbasis Aktual di DPRD Sulbar 

Baca juga: Trauma Keracunan, Afika Siswi SD di Mamuju Ogah Makan MBG Lagi Lihat Ayam Goreng Masih Berdarah

Gubernur Suhardi Duka menegaskan bahwa pembangunan RS Vertikal di Mamuju bukan hanya kebutuhan, tetapi sebuah langkah strategis untuk menjawab kesenjangan layanan kesehatan dasar masyarakat Sulbar.

“Ini menjadi salah satu upaya mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, sekaligus pencapaian visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera. Dengan adanya rumah sakit vertikal, masyarakat tidak lagi terbebani biaya dan risiko karena harus berobat keluar daerah,” ujar Gubernur Suhardi Duka

Rencananya, pembangunan RS Vertikal akan dilakukan di Kabupaten Mamuju dengan lahan sekitar 5 hektare, yang disiapkan untuk layanan utama kardiovaskular, stroke, dan urologi (penyakit ginjal dan hemodialisis.

Dengan usulan ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berharap dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan agar masyarakat Sulbar dapat segera merasakan manfaat layanan kesehatan rujukan yang berkualitas, cepat, dan terjangkau. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved