Dampak El Nino
Warga Segerang Polman Kekeringan Gali Sumber Mata Air di Pinggir Sungai
Warga harus mengambil air memanfaatkan galian pasir yang berada di pinggir sungai Mapilli Polman tersebut
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Warga Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mulai kekurangan air bersih di musim kemarau panjang.
Warga harus mengambil air memanfaatkan galian pasir yang berada di pinggir sungai Mapilli Polman tersebut, Senin (2/10/2023).
Hal itu mereka lakukan usai sumur sumber air utama mereka mengalami kekeringan.
Wargapun harus antre menimba air ke dalam wadah lalu dibawa untuk digunakan.
Sumur ini sengaja di gali warga untuk mencari sumber air yang berada di pinggir sungai.
Sumur kecil yang mereka gali tersebut hanya bisa dimanfaatkan selam dua sampai tiga hari.
Nampak emak-emak bersama anak kecilnya menggali pasir gunakan sekop besi.
"Kekeringan ini sudah berlangsung selama satu bulan lebih, warga semakin menderita," ujar kepala Desa Segerang Andi Ahmad kepada wartawan.
Ia menjelaskan ada empat dusun di wilayahnya yang kini terdampak kekurangan air bersih.
Warga pun inisiatif untuk menggali sumur sementara dalam mengatasi kekeringan tersebut.
Andi Ahmad menyebut air PDAM Wai Tipalayo juga sudah tidak mengalir ke desanya.
"Sumur besar juga sudah kering di belakang rumah saya, menderita ini empat dusun," lanjutnya.
Ia berencana akan menyurat ke PDAM Wai Tipalayo untuk meminta bantuan penyaluran air bersih.
Selama musim kemarau ini pihak PDAM melayani permintaan air bersih yang disalurkan menggunakan mobil tangki.
Pemerintah Desa Sigerang juga berencana membuat sumur yang berukuran besar di setiap dusun.
"Itu menggunakan anggaran besar, kita sudah bahas ini membuat sumur besar di setiap dusun," ujarnya.
Diketahui kekeringan yang melanda wilayah Polman sudah berlangsung selama dua bulan.
Beragam cara warga untuk dapat memperoleh air bersih dalam memenuhi kebutuhannya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Pj Gubernur Sulbar Keluarkan Perintah Siaga Darurat Kebakaran Hutan hingga 31 Maret 2024 |
![]() |
---|
Petani di Polman Terpaksa Gantian Pakai Pompa Air untuk Airi Lahan Sawah yang Kekeringan |
![]() |
---|
Kemarau, UPTD Air Bersih Mamuju Tengah Minta Warga Mateng Irit Pakai Air |
![]() |
---|
Dampak El Nino, Sawah Kekeringan Kini Harga Bahan Cabai dan Tomat Naik di Mamuju |
![]() |
---|
Petani Milenial di Mamuju Akan Beralih Tanam Semangka Akibat Dampak El Nino |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.