Dampak El Nino

Kemarau, UPTD Air Bersih Mamuju Tengah Minta Warga Mateng Irit Pakai Air

Data dihimpun, saat ini debit pada sumber air untuk ketersediaan air bersih berkurang hingga 70 hingga 80 persen.

|
Penulis: Samsul Bachri | Editor: Ilham Mulyawan
Zainal for Tribun Sulbar
Bendungan intake UPTD Air Bersih Mamuju Tengah di Dusun Padada Desa Tabolang alami kekeringan akibat kemarau panjang. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Dampak El Nino hingga menyebabkan kemarau panjang di Mamuju Tengah, membuat ketersediaan air bersih berkurang.

Di beberapa sadap atau intake (struktur yang dibangun pada sumber air) mengalami kekeringan.

Data dihimpun, saat ini debit pada sumber air untuk ketersediaan air bersih berkurang hingga 70 hingga 80 persen.

"Hanya 20 persen saja yang bisa teraliri ke masyarakat, " ujar Ketua Instalasi Kota dan Kecamatan (IKK) UPTD Air Bersih Mamuju Tengah, Zainal Abidin saat ditemui di kediamannya Desa Topoyo, Mamuju Tengah, Rabu (16/8/2023).

Menurut Zainal, menyikapi hal ini pihaknya telah melakukan beberapa langkah antisipasi.

Termasuk pengerukan saluran air dan penyediaan pompa.

"Kita sudah lakukan beberapa langkah, seperti pengerukan saluran air, penyediaan pompa berkapasitas 10 liter perdetik untuk mengantispasi hal ini, " Terang Zainal.

Meski begitu, Zainal mengaku jika kemarau terus berkepanjangan, langkah tersebut tidak akan maksimal.

"Kalau cuaca terus begini, tentu tidak akan maksimal, karena sumber air akan terus berkurang,"ucapnya.

Zainal katakan, langkah selanjutnya kemungkinan pembagian wilayah penyaluran air.

"Itu bisa saja dilakukan, jika sumber air terus berkurang, " Imbuhnya.

Ia berharap, warga menyediakan penampungan serta berhemat menggunakan air.

"Semoga musim kemarau ini cepat berlalu agar ketersediaan air kembali normal, "pungkasnya.

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved