Berita Mamuju Tengah

Cerita Ismail Mantan Napi Narkoba di Mamuju Tengah, Kini Sibuk Jual Barang Campuran

Ismail juga kini menjadi salah seorang bagian dari pengurus Kampung Tangguh Anti Narkoba Desa Salugatta.

Penulis: Samsul Bachri | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Syamsul Bachri
Ismail (50) warga Dusun Gerbang Maju mantan napi narkoba yang kini sibuk menjadi pengurus Kampung Anti Narkoba Desa Salugatta, Mamuju Tengah, Kamis (21/9/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Salah satu mantan narapidana (napi) kasus narkoba di Mamuju Tengah, Ismail (50) kini berjualan barang campuran.

Warga Dusun Gerbang Maju Desa Salugatta Kecamatan Budong-Budong, Mamuju Tengah ini mengaku kini menyibukkan diri dengan berbagai macam aktivitas.

Hal ini dilakukan agar hasrat dan pikirannya tidak kembali tertuju kepada barang haram (sabu) tersebut.

Setelah dinyatakan bebas pada akhir 2022 lalu, bapak lima anak ini juga terlihat lebih agamis.

Selain berjualan barang campuran dari pasar ke pasar, waktunya juga lebih banyak diluangkan ke masjid.

"Sejak bebas pak saya upayakan banyak aktivitas, " Kata Ismail saat ditemui di Posko Kampung Tangguh Anti Narkoba Desa Salugatta Kecamatan Budong-Budong, Kamis (21/9/2023).

Ismail menyebut dirinya masif mengkonsumsi narkoba sejak masih berusia muda.

"Sudah lama sekali pak, waktu itu masih di Makassar dan belum menikah, " Tutur Ismail.

Usai menikah, dirinya pun berencana berhenti mengkonsumsi narkoba dengan merantau ke Mamuju Tengah.

"Waktu itu saya pindah kesini dengan tujuan mau berheneti, namun bukannya berhenti malah bertambah, " Terangnya.

Aksinya pun terhenti, setelah diamankan satuan reserse narkoba (Satrenarkoba) Polres Mamuju Tengah dan divonis satu tahun penjara.

Kini dirinya menyibukkan diri dengan berjualan campuran dari pasar kepasar.

"Terus terang masih ada rasa ingin, tapi terus berusaha lawan dengan melakukan berbagai aktivitas, "sebutnya.

Ismail juga kini menjadi salah seorang bagian dari pengurus Kampung Tangguh Anti Narkoba Desa Salugatta.

Dengan terbentuknya Kampung Tangguh Anti Narkoba, Ismail sebut mantan pengguna seperti dirinya bisa terbantu.

"Kalau mantan narkoba seperti saya ini biasanya dikucilkan dilingkungan masyarakat, melalui kegiatan ini kita diberdayakan, "terangnya.

Ismail diikutsertakan dalam menyosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat, terutama kepada para generasi muda desa. 

Kampung Tangguh Anti Narkoba yang dibentuk di Desa Salugatta ini diinisiasi Satresnarkoba Polres Mamuju Tengah bekerjasma pemerintah desa setempat.

Pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba ini bertujuan mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di desa yang dikenal sebagai salah satu lokasi peredaran narkoba di Mamuju Tengah.

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved