Harga Beras Melonjak

Pengusaha Warung Makan di Mamuju Tengah Galau Imbas Harga Beras Kian Melonjak

Di satu sisi, mereka tak ingin menaikkan harga dan mengurangi porsi agar tidak ditinggalkan pembeli.

Penulis: Samsul Bachri | Editor: Nurhadi Hasbi
Samsul Bachri/Tribun-Sulbar.com
Salah satu pengelola warung makan di Mamuju Tengah, Nani saat ditemui Tribun-Sulbar.com, Rabu (13/9/2023) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Kenaikan harga beras membuat sejumlah pemilik warung makan di Mamuju Tengah dilema.

Di satu sisi, mereka tak ingin menaikkan harga dan mengurangi porsi agar tidak ditinggalkan pembeli.

Di sisi lain, harga beras makin melambung tinggi, biaya operasional juga akan semakin besar dan keuntungan pun akan menipis.

Nani pengusaha warung makan Mitra Lestari Delievery (MLD) di Jl. Soekarno Hatta,Benteng, Tobadak mengungkapkan, ia enggan mengurangi porsi atau menaikkan harga meski harga beras kian meningkat.

"Kalau dikurangin, nanti orang berasa kurang makannya. Apalagi akhir-akhir ini pelanggan sepi," kata Nani saat ditemui di warungnya, Rabu (13/9/2023).

Kata ia, situasi ini membuatnya serba salah sebagai pemilik warung makan.

"Mau dinaikkan harganya bagaimana, mau dikurangi porsinya bagaimana, serba salah pak, " ujar Nani.

"Dikurangi porsinya, bagaimana tanggapan pembeli, tidak dikurangi bagaimana juga penghasilan warung, " sambungnya.

"Intinya kita hanya berharap pemerintah dapat kembali menormalkan harga beras, " pintanya.

Senada dengan Sumarli, pemilik warung Moro Seneng, Jl. Soekarno Hatta, Benteng, Tobadak.

Dirinya tetap menjual dengan harga dan porsi normal meski di tengah lonjakan harga beras.

"Mau gimana lagi pak, itu resiko, namanya juga penjual tidak selamanya untung, " terangnya.

"Kita juga sebagai penjual, walau mahal tetap harus beli dari pada tidak kerja, " pungkasnya.(*)

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved