Berita Viral

10 Tahun Jadi Petugas Pengaman, Anggota TNI AL di Banten Ternyata Gadungan, Terungkap karena Hal Ini

Berpura-pura sebagai TNI AL, pria di Banten ditangkap setelah 10 tahun jalankan aksinya.

Editor: Via Tribun
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Pangkalan TNI Angkatan Laut Banten meringkus seorang anggota TNI gadungan berinisial UH (dua dari kanan). 

TRIBUN-SULBAR.COM - Setelah 10 tahun bebas menjalankan aksinya sebagai TNI AL gadungan, UH, seorang warga sipil di Kota Serang, Banten akhirnya ditangkap.

Ia berhasil mengecoh warga perumahan yang menggunakan jasanya untuk mengamankan lingkungan dengan mengaku sebagai anggota militer berpangkat Pembantu Letnan Satu (Peltu).

Tak hanya itu, UH juga disinyalir berpura-pura sebagai tenaga kesehatan setelah polisi menemukan berbagai macam obat dan alat medis.

Baca juga: Sosok Ayah yang Bunuh Ibu di Lampung, Lolos 8 Tahun, Ditangkap setelah 2 Anaknya Viral TikTok

Penangkapan dilakukan di kediamannya di Perumahan Pondok Indah State, Panancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang pada Rabu (26/7/2023) pukul 01.30 WIB.

Penangkapan UH berawal saat pihak Lanal Banten mendapatkan laporan attivitas UH yang mengaku sebagai anggota TNI AL.

Namun saat dicek, UH ternyata warga sipil.

Baca juga: Bawa 2000 Butir Pil Ekstasi, Warga Lambara Pasangkayu Ditangkap Polisi

UH, pria asal Perumahan Pondok Indah State, Panancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang selain jadi TNI AL gadungan juga nyamar jadi tenaga medis
UH, pria asal Perumahan Pondok Indah State, Panancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang selain jadi TNI AL gadungan juga nyamar jadi tenaga medis (Ahmad Tajudin/TribunBanten.com)

Selama 10 tahun terakhir, UH diketahui bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu perumahan di Kota Serang, Banten.

Hal tersebut diungkapkan Komandan Lanal Banten Letkol Laut (P) Dedi Komarudin saat ditemui di kantornya pada Rabu (26/7/2023).

"Dan ternyata yang bersangkutan (UH) adalah warga sipil, bukan personil TNI AL atau Marinir," kata Dedi Komarudin.

Ia mengatakan, saat ditangkap, UH mengenakan seragam TNI lengkap dengan atributnya.

Selain itu, Dedi juga menyebut UH kerap membawa senjata api yang belakangan diketahui sebagai airsoft gun untuk meyakinkan masyarakat.

"Hasil pemeriksaan, diindikasikan bahwa sudah berjalan 10 tahun yang bersangkutan mengaku Marinir dengan pangkat Peltu," ujar Dedi.

Dedi mengungkapkan, UH melakukan aksi tersebut semata-mata untuk kepentingan pribadi.

Salah satunya guna mendapatkan pekerjaan.

"Misalnya untuk yang bersangkutan mendapatkan kepercayaan pekerjaan sebagai petugas keamanan," ungkap dia.

Baca juga: 2 Polisi Polres Polman Terlibat Penipuan Pendaftaran Polisi Masih Berstatus Aktif

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved