Ustas Zul Tersangka Pencabulan

Keluarga Ustad Zulfikar Pelaku Pencabulan Santri Temui Keluarga Korban, Minta Damai?

Dwi memastikan tidak ada damai dengan pelaku, jalannya sudah tertutup. Ibu korban enggan memaafkan pelaku

Editor: Ilham Mulyawan
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Ustas Zulfikar saat menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat saat konferensi pers di Mapolres Polman, Jl Ratulangi, Pekkkabata, Polman, Selasa (10/7/2023). 

Dia bahkan tidak malu mengakui dirinya seorang pria dengan penyimpangan seksual, yakni menyukai sesama jenis, dia menyebutnya sebagai sebuah penyakit yang tak bisa ia bendung.

"Saya juga manusia bisa, ini murni penyakit yang tidak bisa saya bendung, saya sudah sempat berobat," ujar Zulfikar.

Dia mengaku sudah berobat ke psikiater, bahkan sampai ke Tanah Suci untuk berdoa agar penyimpangan seksual yang ia alami terobati, namun tak berhasil.

"Mungkin di balik ini ada hikmah, perilaku saya jadi pelajaran jangan lagi ada fikar-fikar yang lain," ia menambahkan.

Uniknya, di depan wartawan, Zulfikar masih sempat memberi nasehat untuk para pembenci atau hatersnya.

"Untuk pembenci saya, jangan buat saya masuk surga sendiri

"Kejadian ini sudah sangat viral dan jadi buah bibir di masyarakat, sehingga jangan sampai dosa saya diambil kalian dan pahala kalian saya, karena yang untung adalah saya kan. Saling memperbaiki diri sendiri saja," ungkapnya lagi.

Baca juga: Ustas Zulfikar Ditahan, Kemenag Polman Sebut Belajar Mengajar di Ponpes Surga Religi Tetap Jalan

Diketahui, Zulfikar menjadi tersangka atas kasus pencabulan terhadap santrinya inisial S.

Polisi menerapkan pasal 82 undang-undang perlindungan anak, ancaman hukuman 15 tahun penjara.

"Sampai saat ini hanya terdapat satu orang korban, pelaku juga sudah mengakui perbuatannya," ujar Kapolres Polman, AKBP Agung Budi Leksono.

Trauma Korban

Santri pria inisial SU (16) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) mengaku trauma.

SU diduga menjadi korban pencabulan oleh pimpinan pondok pesantren (Ponpes) inisal ZU, pada Sabtu (24/6/2023) lalu.

Trauma yang dialami korban menjadi perhatian khusus oleh keluarga dan pendampingnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved