Berita Mamuju
Ibukota Tapi Kabupaten Pemkab Diminta Benahi Infrastruktur Mamuju, Jamil: Bisa Jadi Seperti Hongkong
Padahal kata dia, terbentuknya Provinsi Sulbar hampir bersamaan dengan Provinsi Gorontalo yang saat ini sudah memiliki kota madya.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - "Kalau itu kita bisa bangun dengan membuat drainase dan bangun jalan dua jalur serta lampu jalan, maka luar biasa ibu kota Sulbar ini, bisa jadi seperti Hongkong," ujar Asisten III Pemprov Sulbar Jamil Barambangi.
Jamil Barambangi turut hadiri Sidang paripurna HUT Mamuju ke-483 di gedung DPRD Mamuju, Jl Ahmad Yani, Mamuju, Jumat (14/7/2023).
Jamil mengatakan, Mamuju sebagai Ibu Kota Sulbar seharusnya mampu menampakkan wajahnya sebagai ibu kota melalui tata kota infrastruktur jalannya.
"Mamuju ini sudah perlu didesain untuk jalan satu arah pada jalan-jalan tertentu, dan tidak akan terjadi peluang kemacetan dan mengurangi resiko kecelakaan," ungkap Jamil kepada wartawan.
Baca juga: Wabup Ado Masud Tak Dampingi Bupati Sutinah di Sidang Paripurna HUT Mamuju, Pecah Kongsi?
Baca juga: DPRD Desak Kota Madya Mamuju Segera Terbentuk, Jamil Bayangkan Ibukota Sulbar Seperti Hongkong
Menurut Jamil, penataan ibu kota sangat penting.
Pada kesempatan sama, anggota DPRD Mamuju dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Mervie Parasan mengatakan, selama 18 tahun terbentuknya Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi provinsi ini belum ada terbentuk kota madya.

Hingga kini, Mamuju yang disebut sebagai Ibu Kota Provinsi Sulbar itu masih berstatus kabupaten.
Padahal kata dia, terbentuknya Provinsi Sulbar hampir bersamaan dengan Provinsi Gorontalo yang saat ini sudah memiliki kota madya.
"Ibu kota Sulbar adalah Mamuju dan memang Undang-undangnya begitu. Sulbar ini hampir bersamaan terbentuknya Provinsi Gorontalo dan ibu kota Gorontalo sudah dua kali pemilihan wali kotanya," ungkap Mervie dalam sidang paripurna.
Kata dia Mamuju ini selalu digaungkan dengan Ibu Kota Sulbar, namun hampir 18 tahun Sulbar berdiri Kabupaten Mamuju sepertinya dibohongi.
Kenapa dibohongi kata Mervie, karena undang-undang telah dilanggar padahal 18 tahun sudah menjadi provinsi.
"Kita selalu bilang Mamuju ibu kota, tapi sampai sekarang masih status kabupaten. Kepala daerahnya masih disebut bupati," ujar dia.
Sehingga, dia meminta hut ini menjadi momentum untuk sama-sama mendorong Mamuju untuk menjadi kota madya.
Menurut dia, ketika terbentuk daerah otonomi baru maka secara otomatis akan ada dua APBD di dalamnya, yakni kota madya dan kabupaten. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abd Rahman
Dalam Sehari 200 Pemohon Kukus PPPK Urus SKCK di Polresta Mamuju |
![]() |
---|
Pemkab Mamuju Bakal Tertibkan Bangunan Liar di Sekitar Stadion Manakarra |
![]() |
---|
TOK! APBD Mateng 2026 Terpangkas, Fokus ke Kesehatan dan Pendidikan |
![]() |
---|
KUA-PPAS 2026 Disepakati, Pemkab Mateng Pastikan Anggaran Berpihak ke Rakyat |
![]() |
---|
Stok Ikan di TPI Desa Babana Mateng Berkurang, dari 4 Ton Kini Tinggal 100 Kilo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.