Demo PPPK Paruh Waktu
Tak Diusulkan Jadi PPPK,Honorer Teknisi DPRD Mamuju Berlinang Air Mata, Bupati Minta Maaf
Beberapa dari mereka saling berpelukan, sementara yang lain hanya duduk terdiam, mengusap air mata.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Tangis Maisuri (43) pecah di halaman Kantor Bupati Mamuju, Selasa (23/9/2025), setelah pengabdiannya selama belasan tahun seolah tak berarti.
Tenaga teknis di DPRD Mamuju itu kecewa berat usai namanya, bersama ratusan rekan lain, tidak tercantum dalam daftar usulan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
“Kami orang tua, sudah lama mengabdi. Saya kecewa. Kami dijanjikan akan diusulkan semua. Kami diminta bersabar, tapi sampai mana kami harus bersabar? Sampai di sini kami bersabar,” ujar Maisuri dengan nada getir.
Baca juga: Susah Tidur? Ini 7 Tips Jitu dan Panjatkan Doa Agar Pulas Sepanjang Malam
Baca juga: 15 Tips Jitu Wajib Diketahui Istri Agar Suami Tetap Cinta dan Tak Mau Selingkuh
Kekecewaan ini dirasakan oleh seluruh tenaga teknis yang telah menunggu kabar sejak pagi di halaman kantor bupati.
Beberapa dari mereka saling berpelukan, sementara yang lain hanya duduk terdiam, mengusap air mata.
Maisuri merasa ia dan rekan-rekannya kehilangan harapan.
“Kami bagian teknis kecewa betul, karena pemimpin kami tidak kreatif. Seandainya kami bisa ikut CPNS tidak apa-apa, tapi umur kami sudah tidak memungkinkan,” keluhnya.
Di sisi lain, Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, menyampaikan permohonan maaf.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah tidak memiliki anggaran yang cukup untuk menggaji seluruh tenaga kontrak.
“Yang tidak saya usulkan, mohon maaf. Pemerintah Kabupaten Mamuju memang tidak punya anggaran untuk menggaji semuanya. Harus saya sampaikan walaupun pahit, ini bukan keinginan saya, tapi keadaan keuangan yang membatasi,” tutur Sutinah.
Bagi Maisuri dan ratusan tenaga teknis lainnya, pengangkatan PPPK paruh waktu adalah satu-satunya jalan.
Usia mereka telah membatasi kesempatan menjadi CPNS, sementara status kontrak yang tidak pasti telah mereka jalani lebih dari satu dekade.
“Yang kami inginkan hanya kepastian. Jangan sampai pengabdian kami selama belasan tahun dianggap tidak berarti,” kata Maisuri lirih.(*)
Tak Diusulkan PPPK Paruh Waktu, Tangis Ratusan Honorer Teknisi di Mamuju Pecah di Kantor Bupati |
![]() |
---|
Tak Ada Kepastian, Ratusan Honorer Mamuju Segel Kantor BKPP Hingga Jegat Bupati di Pelantikan Kades |
![]() |
---|
Ratusan Honorer Pejuang PPPK Paruh Waktu Bakal Cegat Bupati Mamuju di Acara Pelantikan Kades |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Honorer Segel Kantor BKPP Mamuju, Tuntut Kepastian Pengangkatan PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
BKPP Mangkir dari RDP, Ketua DPRD Mamuju Minta Maaf di Depan Ribuan Honorer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.