Ustas Zul Tersangka Pencabulan

5 Barang Bukti Polisi Sita dari Kasus Pencabulan Ustas Zulfikar ke Santrinya, Termasuk Uang

Barang bukti itu dihadirkan saat konferensi pers di halaman Polres Polman, Jl Ratulangi, Pekkkabata.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Polisi saat memperlihatkan barang bukti yang diamankan dalam kasus pencabulan pimpinan ponpes Ustas Zulfikar kepada santrinya, saya rilis di halaman Polres Polman, Selasa (11/7/2023). 

Sebelumnya diberitakan, tersangka kasus pencabulan santri ustas Zulfikar (37) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) berjanji akan memperbaiki diri di balik sel tahanan.

Hal itu ia sampaikan usai menghadiri konferensi pers di halaman Mapolres Polman Jl Ratulangi, Selasa (10/7/2023).

Nampak Zulfikar langsung melepas masker saat hendak berbicara usai polisi memberikan mick.

Zulfikar pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Polewali Mandar.

"Jadi kalau orang bertanya bagaimana saya, saya tegar, saya buka masker, saya tidak malu, bukan tidak malu berbuat salah, artinya saya ikhlas dengan keputusan ini. Dan di tahanan nanti saya akan memperbaiki diri," kata Zulfikar kepada wartawan.

Zulfikar juga mengakui jika dirinya bersalah, ia berharap perilaku buruknya tidak ditiru orang lain.

Bahkan ia mengaku bersyukur kepada tuhan yang membuka aibnya.

Ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kegaduhan yang terjadi di lingkungan ponpes.

Selain itu Zulfikar mengakui perbuatan melecehkan santrinya hingga menyebabkan trauma.

Zulfikar bahkan mengakui kelainan seks pada dirinya merupakan sebuah penyakit yang tak bisa ia bendung.

"Saya juga manusia bisa, ini murni penyakit yang tidak bisa saya bendung, saya sudah sempat berobat," lanjutnya.

Ustas Zulfikar menyebut pernah berobat dan berdoa di Madina, bahkan di depan Ka'ba.

Ia meminta agar penyakitnya dapat disembuhkan, ia pun menerima dengan ikhlas hukuman yang akan dijalani.

Zulfikar juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat, agar kasus yang dialaminya tidak disangkutpautkan dengan lingkungan ponpes.

Masyarakat diminta untuk tetap menjadikan ponpes sebagai lingkungan yang baik untuk menimbah ilmu.

"Ponpes ialah tempat yang terbaik untuk menimbah ilmu, saya hanyalah oknum orang biasa," ungkapnya.

Terakhir Zulfikar menyampaikan kepada pihak keluarganya agar turut ikhlas menerima hal tersebut.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved