Polman

Pedagang di Pasar Polman Berhenti Jualan Usai Dipasangi Pagar Imbas Sengketa Lahan

Pada dinding pagar juga terdapat tulisan sepanjang lokasi ini milik Hj Sumrah, SHM nomor 525.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Abd Rahman
FAHRUN RAMLI
LAPAK DITUTUP-Jejeran lapak pedagang mulai banyak yang tutup usai dipasangi pagar imbas sengketa lahan di Kompleks Pasar Sentral Pekkabata Polman, Sabtu (1/11/2025). Dok Fahrun. 

Sementara kubu dari ahli waris Baco Commo bertahan, menempati lahan itu untuk jualan ayam potong.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, dua kubu terlibat saling dorong saat proses pemasangan pagar.

Para pedagang pasar yang bertahan sempat menghalangi kubu Hj Sumrah, namun kalah jumlah.

Jejeran kios pedagang di atas lahan sengketa ini pun dipasangi pagar terbuat dari atap seng dan balok.

Pihak kepolisian yang tiba di lokasi langsung mengamankan kedua belah pihak agar tidak terjadi gesekan.

"Dasar kami jelas dalam pemasangan pagar ini, ada sertifikat, ada akta jual beli dan ada penjelasan dari pengadilan," kata kuasa hukum Hj Sumrah Risky kepada wartawan.

Dia menjelaskan pemagaran lokasi lahan jadi sengketa ini untuk memperjelas batas lokasi.

Resky menyebut dasar Hj Sumrah melaksanakan pemagaran berupa sertifikat dan akta jual beli.

Namun pihak yang selama ini menempati lokasi lahan untuk jualan ayam potong tetap akan bertahan.

"Sehingga tadi sempat terjadi aksi saling dorong, kalau pihak yang bertahan merusak pagar ini kami akan laporkan pengrusakan," ungkapnya.

Sementara salah satu pedagang yang bertahan, ahli waris Baco Commo yakni Musdalifah menyebut masalah ini sudah sempat dimediasi.

"Kami akan tetap bertahan karena kami juga punya pegangan, kemarin kami dilaporkan penyerobotan tapi tidak terbukti," kata Musdalifah.

Dia mengaku sudah puluhan tahun telah menempati lokasi lahan ini untuk jualan ayam potong bersama 40 pedagang lainnya.

Para pedagang bertahan karena memegang putusan pengadilan yang menang atas nama Baco Commo.

"Kami ahli waris dari Baco Commo, kami yang menang saat putusan pengadilan, jadi kami akan tetap bertahan untuk berjualan," ungkapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved