UT Majene

UT Majene Latih Daya Kritis 55 Mahasiswa CSR Pasangkayu Tulis Artikel Ilmiah Isu Pemerintahan

Pelatihan ini dinilai sangat strategis mengingat peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikiran

Editor: Ilham Mulyawan
UT Majene For Tribun Sulbar
Latih Mahasiswa - melalui program pelatihan intensif, UT Majene menyasar para mahasiswa penerima beasiswa Corporate Social Responsibility (CSR) di Kabupaten Pasangkayu untuk mengasah kemampuan penulisan artikel ilmiah. 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYUUniversitas Terbuka (UT) Majene kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas akademik mahasiswa di daerah. 

Kali ini, melalui program pelatihan intensif, UT Majene menyasar para mahasiswa penerima beasiswa Corporate Social Responsibility (CSR) di Kabupaten Pasangkayu untuk mengasah kemampuan penulisan artikel ilmiah.

Kegiatan yang bertajuk "Peningkatan Kompetensi Penulisan Artikel Ilmiah dalam Mengkaji Isu Tata Kelola Pemerintahan Daerah" ini digelar pada Kamis, 20 November 2025. 

Bertempat di Laboratorium Komputer SMAN 1 Pasangkayu, pelatihan ini berlangsung padat sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WITA, diikuti dengan antusiasme tinggi oleh 55 orang peserta.

Baca juga: Bantu Suami, Warga Topoyo Mateng Manfaatkan Pekarangan Budidaya Entok

Baca juga: Eks Pj Kades Tapandullu Korban Murni, Kuasa Hukum Terkejut: Pencuri DD Rp388 Juta Mantan Bos Bank

Pelatihan ini dinilai sangat strategis mengingat peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikiran bagi daerahnya. 

Pemilihan tema yang spesifik mengenai isu tata kelola pemerintahan daerah bertujuan agar mahasiswa tidak hanya mampu menulis, tetapi juga peka terhadap fenomena birokrasi dan kebijakan publik di sekitar mereka.

Hadirkan Dua Pemateri Kompeten

Untuk memastikan materi tersampaikan dengan baik, UT Majene menghadirkan dua narasumber sesuai bidang keilmuannya. Saddam Husain Tamrin, S.Sos., M.A.P., dosen Prodi Ilmu Pemerintahan, memberikan arahan terkait analisis isu dan perumusan artikel. 

Sementara Fajar Rakasiwi Syamsuddin, S.E., M.M., dosen Prodi Manajemen, membahas penyusunan struktur tulisan ilmiah secara sistematis. Keduanya menyampaikan tahapan penulisan secara padat dan komprehensif.

Dalam sesi pemaparan, para pemateri menekankan bahwa menulis artikel ilmiah bukan sekadar menggugurkan kewajiban akademik, melainkan sebuah metode untuk melatih logika berpikir yang sistematis.

Materi Komprehensif: Dari Analisis Fenomena hingga Rancangan Karya

Sepanjang kegiatan, 55 mahasiswa digembleng dengan serangkaian materi teknis yang dibagi ke dalam beberapa sesi utama. 

Pada sesi pagi, peserta diajak untuk menganalisis fenomena sosial dan pemerintahan yang sedang terjadi di Pasangkayu

Dari fenomena tersebut, peserta dibimbing untuk merumuskan judul yang menarik, menyusun rumusan masalah yang tajam, serta melakukan tinjauan pustaka yang relevan.

Memasuki sesi siang, materi beralih ke aspek yang lebih teknis, yakni metodologi penelitian. Pemateri menjelaskan ragam metode yang bisa digunakan untuk membedah isu tata kelola pemerintahan secara objektif.

Tak berhenti di teori, peserta juga diberikan pemahaman mendalam mengenai cara menyusun pembahasan, menarik kesimpulan yang valid, serta menyusun daftar pustaka yang sesuai dengan kaidah akademik terkini. Hal ini penting untuk menghindari plagiarisme dan menjaga integritas akademik mahasiswa.

Praktik Langsung Membuat Rancangan

Puncak dari kegiatan ini adalah sesi praktik. Peserta tidak hanya duduk mendengarkan, tetapi langsung diminta untuk membuat rancangan karya ilmiah (outline). 

Sumber: Tribun sulbar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved