UT Majene

Mahasiswa UT Majene Ajak Anak Usia Dini Olah Sampah Jadi Barang Bermanfaat, Warga Beri Apresiasi

Giat ini juga terkait dengan metode 3R dalam pengolahan sampah, meliputi Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), dan Recycle

Editor: Ilham Mulyawan
UT Majene For Tribun Sulbar
Olah Sampah - Mahasiswa Univesitas Terbuka (UT) Majene melaksanakan edukasi pengolahan sampah, dengan mengajak serta anak usia dini di TK IT Arrahmah Manding, Polewali Mandar, Senin (17/11/2025). 
Ringkasan Berita:Ringkasan Berita
P1: Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Majene melaksanakan kegiatan edukasi pengolahan sampah.
P2: Kegiatan berlangsung di TK IT Arrahmah Manding, Polewali Mandar.
P3: Pelaksanaan dilakukan pada hari Senin, 17 November 2025.
Tujuan & Metode
P4: Ketua Kelompok 3 MK PM UT Majene, Trisnawati, menyatakan pentingnya edukasi sampah sejak usia dini sebagai hal yang primer untuk pembentukan karakter dan kepeduli lingkungan.

 

TRIBUN-SULBAR.COM POLMAN - Mahasiswa Univesitas Terbuka (UT) Majene melaksanakan edukasi pengolahan sampah, dengan mengajak serta anak usia dini di TK IT Arrahmah Manding, Polewali Mandar, Senin (17/11/2025).

Ketua Kelompok 3 MK PM UT Majene, Trisnawati mengatakan, kegiatan mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat menuai apresiasi warga dan sekolah, program itu dinilai sangat positif dalam pembentukan karakter dan peduli lingkungan.

"Dari diskusi mahasiswa dengan dosen pembimbing, kita  melihat bahwa edukasi sejak dini tentang bagaimana memperlalukan sampah itu hal yang primer, sangat penting, kita perlu untuk terus bergerak bersama - sama mengatasi masalah sampah," kata Trisnawati

Giat ini juga terkait dengan metode 3R dalam pengolahan sampah, meliputi Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), dan Recycle (Mendaur ulang).

Dalam kegiatan itu, mahasiwa UT Majene kelompok 3,  mendampingi anak TK belajar mulai dari memilah sampah. 

Kemudian khusus untuk sampah plastik dan kertas karton diolah menjadi alat permainan dan pembelajaran.

Baca juga: Polsek Tommo Amankan Ibadah Hari Raya Galungan di Pura Agung Kherta Buana

Baca juga: Tampang Bripda Torino Polisi Viral di Tiktok Aniaya 2 Siswa SPN Akhir Dipecat

Contoh, melipat dan merekatkan sampah plastik dan karton yang sudah digunting bersama mahasiswa.

Bagian dari sampah plastik dan karton itu sudah tampak menarik kemudian direkatkan ke sebuah wadah, dan  menjadi sebuah alat pembelajaran yang menarik.  

Apresiasi Warga

Program edukasi pengolahan sampah bagi anak usia dini itu mendapat apresiasi, baik dari orang tua siswa maupun pihak sekolah.

Warga menilai edukasi penanganan sampah plastik (EPSP) menjadi salah satu solusi yang bisa diterapkan dalam pendidikan sejak usia dini untuk membantu mengatasi permasalahan lingkungan.

Kepala TK IT Arrahmah Manding, Mardaniah menyatakan, kegiatan edukasi pengolahan sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat itu dapat meningkatkan kualitas pendidikan agar lebih kreatif dan inovatif. 

"Kegiatan ini tentu sangat bermanfaat, mengolah sampah menjadi alat permainan itu akan membangun kreatifitas siswa, semoga kegiatan dengan UT terus terjalin kedepannya," kata Kepala Sekolah Mardinah.

Orangtua menyatakan kegiatan mahasiswa itu dapat menjadi  salah satu solusi yang bisa diterapkan dalam pendidikan sejak usia dini untuk membantu mengatasi permasalahan lingkungan.

"Saya berharap kegiatan seperti ini dapat diadakan lagi di masa depan, sehingga anak-anak kita dapat terus belajar dan berkembang dengan cara yang kreatif dan inovatif," kata Sulastri, orang tua siswa TK Arrahmah.  (*)

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved