Pasangkayu

Warga Kumasari Tertipu Rp20 Juta Modus IKD, Dukcapil Pasangkayu Imbau Waspada

Pelaku memanfaatkan program Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang saat ini sedang digalakkan Dukcapil.

Penulis: Taufan | Editor: Abd Rahman
Hamsah Sabir/Tribun-Sulbar.com
Ilustrasi penipuan - Seorang warga di Desa Kumasari, Kecamatan Sarudu, menjadi korban penipuan dengan total kerugian sekitar Rp20 juta oleh oknum yang mengatasnamakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Pasangkayu. 
Ringkasan Berita:
  • Seorang warga di Desa Kumasari, Kecamatan Sarudu, menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan Dinas Dukcapil Pasangkayu, mengalami kerugian total sekitar Rp20 juta.
  • Pelaku penipuan menggunakan program Identitas Kependudukan Digital (IKD) sebagai modus operandi, meminta data pribadi warga dan memberikan barcode palsu yang diklaim berasal dari Dukcapil.
  • Kepala Dukcapil Pasangkayu, Muh Abduh, mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada pihak yang meminta data pribad

 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU- Seorang warga di Desa Kumasari, Kecamatan Sarudu, menjadi korban penipuan dengan total kerugian sekitar Rp20 juta oleh oknum yang mengatasnamakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Pasangkayu.

Kepala Dinas Dukcapil Pasangkayu, Muh Abduh, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/11/2025), membenarkan adanya laporan penipuan tersebut. 

Ia menjelaskan, pelaku memanfaatkan program Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang saat ini sedang digalakkan Dukcapil.

Baca juga: Sampah Berserakan Usai Konser di Alun-alun Smart Pasangkayu, DLHK Kerahkan 20 Petugas

Baca juga: Tampang Eks Pimpinan Bank Rampok Dana Tapandullu Rp 388 Juta, Terdesak Utang dan Gaya Hidup Mewah

Menurutnya, program IKD sejatinya dibuat untuk memudahkan masyarakat mengganti atau mengakses KTP secara online melalui aplikasi yang tersedia di Playstore. 

Namun, pelaku justru menggunakan kesempatan tersebut untuk meminta data pribadi warga, dan memberikan barcode palsu yang seolah-olah berasal dari Dukcapil.

“Barcode asli hanya ada di Dukcapil, jadi kalau ada yang mengaku dari Dukcapil lalu memberikan barcode, jangan percaya,” tegasnya.

Muh Abduh juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya apabila ada nomor baru yang menghubungi dan mengatasnamakan Dukcapil, terutama dengan meminta data pribadi atau menawarkan bantuan terkait IKD.

“Kalau masyarakat ingin mengurus IKD, silakan langsung hubungi kami melalui akun Facebook atau Instagram resmi Dukcapil Pasangkayu, atau datang langsung ke kantor,” ujarnya.

Ia berharap masyarakat lebih waspada dan segera melapor jika mengalami atau melihat indikasi penipuan serupa.(*)


Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved