Wabup Herny Agus Sampaikan Nota Keuangan dan Rancangan APBD 2026 ke DPRD Pasangkayu

Ringkasan Berita:

• Wabup Pasangkayu Herny Agus menyerahkan Nota Keuangan dan Rancangan APBD 2026 dalam rapat paripurna DPRD.
• APBD 2026 mengusung tema “Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengembangan Infrastruktur Berkelanjutan” dengan defisit Rp9,44 miliar.
• Belanja daerah difokuskan pada tujuh prioritas pembangunan untuk memperkuat ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pasangkayu.

 

 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU-Wakil Bupati Pasangkayu, Herny Agus menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pasangkayu dalam agenda penyerahan Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026. 

Paripurna berlangsung di Gedung DPRD Pasangkayu, Kamis (6/11/2025).

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua serta anggota DPRD Pasangkayu, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah, para asisten, staf ahli, kepala dinas, kepala badan, kepala kantor, serta kepala bagian lingkup Pemkab Pasangkayu.

Baca juga: BPBD Pasangkayu Pindahkan Papan Peringatan Buaya Dari Anjungan ke Pantai Dusun Sulu

Dalam penyampaiannya, Wabup Herny Agus menegaskan, penyusunan APBD 2026 merupakan langkah strategis untuk mengakselerasi pembangunan daerah yang berkelanjutan.

“Penyusunan APBD tahun 2026 merupakan bagian penting dalam upaya kita melanjutkan pembangunan daerah secara berkesinambungan, dengan mengusung tema ‘Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengembangan Infrastruktur Berkelanjutan’,” ujarnya.

Tema pembangunan tersebut diselaraskan dengan arah kebijakan nasional dalam RPJMN 2025-2029, serta RPJMD Kabupaten Pasangkayu 2025-2029.

APBD Tahun 2026 juga disusun berdasarkan Permendagri Nomor 14 Tahun 2025 tentang pedoman penyusunan APBD, yang mengacu pada Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

Pendapatan dan Belanja Daerah

Pada rancangan APBD 2026, pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp 669.176.634.174. 

Sementara belanja daerah dirancang mencapai Rp 678.620.819.304, sehingga terdapat defisit sebesar Rp 9.444.185.130. 

Kekurangan tersebut akan ditutup melalui perkiraan SILPA tahun sebelumnya.

Belanja daerah difokuskan pada tujuh program prioritas pembangunan, antara lain, peningkatan kualitas pembangunan manusia, penguatan struktur perekonomian daerah, perluasan aktivitas ekonomi produktif dan berdaya saing, penguatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur, pengurangan kesenjangan di wilayah perdesaan, penguatan kualitas lingkungan hidup, serta perbaikan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

Wabup berharap kebijakan anggaran ini dapat memperkuat pondasi perekonomian daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mendukung terwujudnya visi Pasangkayu yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.

Di akhir sambutannya, ia mengajak seluruh anggota DPRD serta pemangku kepentingan untuk memberikan dukungan dan masukan konstruktif.

“Kami berharap APBD tahun 2026 dapat ditetapkan tepat waktu dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, transparan, serta memberikan hasil nyata bagi masyarakat,” tutupnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan